TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri berhasil mengamankan seorang pria yang diduga teroris di Temanggung, Jawa Tengah, pada Kamis (14/2).

Penangkapan terhadap pria berinisial TWA alias Andalus alias Abu Hilwa (32) itu terjadi saat polisi tengah menggelar razia lalu lintas.

"Dalam pelaksanaan razia (lalu lintas) tersebut, pada saat dihentikan, pengemudi lari menuju arah sawah," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/2/2019).

Ia mengatakan jika terduga teroris itu kabur ke area persawahan saat razia dilakukan. Polisi yang curiga pun langsung mengejar dan mengamankan TWA.

Polisi kemudian juga membuka paksa mobil yang dikendarai terduga teroris tersebut. Ternyata ditemukan sejumlah barang bukti seperti buku-buku terkait radikalisme.

TWA sendiri, kata jenderal bintang satu itu, diduga merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan masuk daftar pencarian orang (DPO) dari Densus 88 Antiteror.

"Hal itu membuat polisi curiga dan selanjutnya membuka paksa mobil yang diparkirkan. Pada saat mobil dibuka paksa dengan mendatangkan tukang kunci dan digeledah, ditemukan beberapa barang bukti," kata dia.

Baca: KPU Wacana Hilangkan Nobar di Lokasi Debat Menyusul Peristiwa Ledakan Kemarin

"(Barang bukti berupa) Buku-buku yang berkaitan dengan radikalisme dan setelah diamankan, ternyata pelaku adalah orang yang masuk DPO Densus 88 Antiteror," imbuhnya.

Lebih lanjut, mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu menuturkan TWA kemudian diperiksa di Polres Temanggung oleh tim Densus 88 Antiteror dan dibawa ke Polda Jateng. Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan pengembangan untuk mencari pelaku lainnya.