BNPB: 43 Orang Masih Tertimbun Longsor Tambang Emas di Bolaang Mongondow
Sutopo mengatakan bahwa pencarian masih dilakukan oleh tim SAR gabungan dari BPBD, TNI-Polri, Basarnas, perusahaan tambang dan masyarakat.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengungkapkan sejauh ini masih 43 orang penambang yang belum ditemukan setelah tertimbun longsor tambang ilegal di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara.
"Sebanyak 17 orang ditemukan. Tiga orang tewas, 14 selamat. Jadi masih ada 43 yang masih tertimbun di lubang penambangan," ujar Sutopo di Hotel A-One, Jln Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Rabu (27/2/2019).
Sutopo mengatakan bahwa pencarian masih dilakukan oleh tim SAR gabungan dari BPBD, TNI-Polri, Basarnas, perusahaan tambang dan masyarakat.
Proses pencarian masih dilakukan secara manual. Sutopo mengungkapkan pihaknya terkendala oleh medan yang sulit, sehingga alat berat sulit untuk dipergunakan.
"Posisinya tertimbun batuan berat. Tidak bisa alat berat karena ini tebing terjal sehingga yang bisa dilakukan secara manual," jelas Sutopo.
Baca: Ratusan Personel Polri Bantu Evakuasi Korban Longsor di Tambang Emas Bolmong, Sulawesi Utara
Sutopo mengatakan kejadian ini bukan pertama kali terjadi.
Pada 2018 lalu, sekitar 2 Km dari lokasi bencana saat ini juga sempat terjadi longsor yang menewaskan dua orang penambang.
"Artinya secara alamiah kondisi yang ada rawan longsor. Tanah labil untuk penambangan tradisional, sehingga kejadian berulang," pungkas Sutopo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.