KORPRI harus Jaga Netralitas
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Syafruddin mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tergabung dalam KORPRI untu
Editor: Content Writer
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi, Syafruddin, mengingatkan, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tergabung dalam KORPRI untuk loyal kepada negara dengan fokus menjalankan tugas.
"Semua pegawai negeri harus tegak lurus loyal kepada negara dan tidak terpecah belah oleh perbedaan politik. Tetap fokus untuk menjalankan roda pemerintahan negara," kata Menteri Syafruddin saat memberi arahan pada Rakernas KORPRI di BPSDM Kemendagri, Jakarta, Selasa (26/02).
Sebab ASN tidak punya hak dipilih tetapi memiliki hak untuk memilih. Banyak aturan yang mengatur ASN untuk tidak melakukan politik praktis. Sebab pemerintah silih berganti sedangkan negara tidak pernah berubah dan berganti.
"Kita sebagai anak bangsa terus berjuang mempertahankan dan menjaga keutuhan negara," ucap Syafruddin.
Terkait dengan tantangan yang akan dihadapi Indonesia yaitu mewujudkan Visi Indonesia 2045 dan melampaui Tantangan Revolusi Industri 4.0, pemerintah mulai fokus mengembangkan pembangunan manusia.
"Reformasi birokrasi juga ditandai dengan penguatan manajemen sumber daya manusia ASN," ujar Syafruddin
Sebab ke depan dibutuhkan Smart ASN yang mampu berkarya optimal dalam komunitas super smart society. Maka perlu dilakukan transformasi KORPRI menuju organisasi profesi yang profesional dan mandiri. Guna mendorong ASN berkualitas, profesional, berdaya saing tinggi agar terwujud birokrasi berkelas dunia 2024.
"Transformasi SDM KORPRI membutuhkan pelibatan tenaga profesional agar pengelolaan lebih mandiri dan profesional," tutur Syafruddin.
Untuk menghadapi perubahan tersebut, KORPRI tidak bisa hanya berdiam diri dan berpangku tangan saja. Ia berharap Rakornas ini dapat merumuskan program kerja, kegiatan, target secara detil dan dapat dilaksanakan dari pusat hingga daerah. (*)