Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Menko Luhut Ungkap Dibalik Perintah Habibie Jadi Dubes

Karena dirinya merasa bingung, ia bertanya kepada Presiden Habibie, itu perintah atau hanya tawaran.

Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Menko Luhut Ungkap Dibalik Perintah Habibie Jadi Dubes
Ria Anatasia
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dalam acara DBS Asian Insights di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (31/1/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Kemaritiman, Jend. TNI. Purn. Luhut Binsar Panjaitan mengungkap peristiwa keluarnya perintah Presiden Habibie untuk menjadi Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Singapura.

Hal tersebut dinyatakan dalam acara Kadin Talk Jalan H.R. Rasunna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (28/2/2019).

Waktu itu lelaki kelahiran Toba Samosir, Sumatera Utara 71 tahun lalu itu dipanggil oleh Wiranto yang kini menjabat Menkopolhukam dan Presiden Habibie.

Luhut dikasih tau akan menjadi Dubes Singapura.

Karena dirinya merasa bingung, ia bertanya kepada Presiden Habibie, itu perintah atau hanya tawaran.

Pak Wiranto yang waktu itu menjadi Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABR) dan Menteri Pertahanan saling lihat kepada Presiden Habibie.

"Saya tanya ke beliau, pak ini apakah perintah atau tawaran? Kalau tawaran, saya biar lah pensiun tentara saja. Karena mimpi saya adalah menjadi prajurit professional. Karena saya menikmati betul karir saya di militer. Beliau bingung juga, ada Pak Wiranto waktu itu dia lihat-lihatan. Saya bilang, kalau perintah, saya akan laksanakan. Dia lihat Pak Wiranto (bilang) perintah ya pak, perintah, perintah? Saya diam saja," kata Luhut.

Berita Rekomendasi

Kemudian hal tersebut resmi menjadi perintah.

Luhut mengaku, sebetulnya ia ingin berkarir penuh sebagai prajurit professional.

Karena hal itu merupakan impiannya.

Baca: Hakim Pertanyakan Kedekatan Hubungan Eddy Sindoro dengan Lucas

Namun, menurutnya karena hal tersebut sudah menjadi perintah, mantan Menteri Perindustrian itu menjalankan sebaik-baiknya.

"Terus terang, saya tak nyaman tapi karena perintah, saya laksanakan. Kemudian dia (Pak Habibie), tidak usah takut, pokoknya perbaiki hubungan kita dengan Singapura. Itu (perintah) dari Habibie. Saya belajar, lakukan yang terbaik. Tapi saya sedih juga, sebagai prajurit professional kok saya ga bisa meneruskan? Padahal itu yang saya cintai banget," tutup Luhut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas