[Update] Evakuasi Korban Longsor di Bolaang Mongondow, 7 Orang Meninggal dan 19 Orang Selamat
Hingga, Kamis (28/2/2019) pukul 18.00 WITA, sebanyak 26 korban berhasil dievakuasi dimana 7 orang meninggal dunia dan 19 orang selamat.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Evakuasi korban longsor di penambangan rakyat di Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.
Hingga, Kamis (28/2/2019) pukul 18.00 WITA, sebanyak 26 korban berhasil dievakuasi dimana 7 orang meninggal dunia dan 19 orang selamat.
Korban yang sempat dinyatakan selamat saat dievakuasi dengan cara diamputasi atas nama Teddy Mokodompit, warga Kotamobagu akhirnya meninggal dunia.
"Korban terpaksa diamputasi kakinya karena tertimbun batu besar. Jika batu disingkirkan dikhawatirkan lubang tambang makin runtuh karena batu tersebut menahan bagian atas lubang," ujar Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, dalam keterangannya.
Baca: Dua Jenazah Berhasil Dievakuasi Dari Lokasi Longsor Tambang Emas Bakan
Saat ini Tim SAR gabungan sedang melakukan rapat koordinasi dipimpin langsung Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas untuk mengambil langkah-langkah yang akan ditempuh dalam operasi SAR lanjutan besok.
"Ada kemungkinan untuk menggunakan alat berat tetapi masih dikoordinasikan juga dengan pihak keluarga," ujar Sutopo.
Mengingat sudah memasuki hari ketiga dan diduga banyak korban meninggal dunia yang belum dievakuasi akan berdampak pada kesehatan Tim SAR Gabungan apabila masih menggunakan cara manual. Kondisi medan memang cukup berat karena di lereng dengan kemiringan cukup terjal.
Hari ini Bupati Bolaang Mongondow dan Walikota Kotamobagu beserta pimpinan SKPD lainnya memantau langsung proses evakuasi korban.
Lebih dari 200 personil tim SAR gabungan dari Basarnas Manado, Basarnas Gorontalo, Pos AL Bolaang Mongondow, BPBD Polres Kotamobagu, Kodim 1303 Bolmong, PMI, Kompi Brimob, Satpol PP, Yon Armed Bogani, relawan dan masyarakat.