Menaker Hanif: Tenaga Kerja Itu Soal Skill, Bukan Pekerjaannya
Menaker Hanif mengungkapkan kartu prakerja yang dijanjikan Presiden Joko Widodo padai periode keduanya nanti bisa menjawab masalah tenaga kerja
Editor: Content Writer
Menaker Hanif Dakhiri mengungkapkan kartu prakerja yang dijanjikan Presiden Joko Widodo padai periode keduanya nanti bisa menjawab masalah ketenagakerjaan. Pasalnya, para pemegang kartu akan dilatih.
“Nanti kami masih kaji dulu dalam waktu sesegera mungkin. Tapi intinya bahwa pendekatan itu menjawab problem riil dari ketenagakerjaan kita," ucap Hanif di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/3).
Dia menerangkan, masalah utama ketenagakerjaan adalah persoalan skill, bukan pekerjaannya.
Sebab, kalau bicara lapangan kerja, dalam empat tahun pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla sudah berhasil menciptakan 10.540.000-an lapangan kerja.
Hal itu menurut Hanif, menunjukkan target penciptaan 10 juta lapangan kerja dalam 5 tahun berhasil dilampaui Jokowi dalam 4 tahun pemerintahan.
"Tapi kenapa masih ada pengangguran? Kan pertanyaannya itu. Karena skill gap. Ketimpangan skill yang jadi masalah," tukas politikus PKB itu.
Ketimpangan itu dilihatnya dari sisi angkatan kerja yang jumlahnya 131 juta orang, sebagian besarnya lulusan SD-SMP dan mereka tidak punya skill (58 persen). Sehingga, mereka tidak terserap oleh pasar kerja.
"Ini lah kenapa jawabannya jadi skill. Makanya ketika Pak Jokowi menyampaikan soal kartu pra kerja, itu ya beliau ngerti masalah, dan itu tepat sasaran ketika dimunculkan sebagai sebuah isu program," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.