Ayah Cium Kaki Siti Aisyah yang Bebas dari Tuntutan Jaksa di Malaysia
Siti Aisyah pun langsung mengangkat tubuh sang ayah dan memeluknya erat ayah dan ibundanya, Benah
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana hening seketika ramai, sesaat perempuan muda berjilbab merah jambu memasuki satu ruangan di Kementerian Luar Negeri, pada Senin petang (11/3/2019).
Perempuan tersebut adalah Siti Aisyah, warga negara Indonesia yang dinyatakan bebas dari hukuman mati dalam kasus pembunuhan Kim Jong Nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
Baca: Siti Aisyah: Tak Menyangka, Sampai Sekarang Saya Masih Belum Percaya Bebas
Kedatangannya telah dinantikan keluarga yang terdiri ayah, ibu, kakak dan adik, serta koleganya, setelah ditahan di Malaysia sejak 17 Februari 2017 silam atau 2 tahun 23 hari.
Pintu terbuka, jepretan dan sorot kamera langsung berpusat pada Siti Aisyah.
Ayahanda Siti Aisyah pun bergegas menyambut dan sempat mencium kaki Siti Aisyah.
Siti Aisyah pun langsung mengangkat tubuh sang ayah dan memeluknya erat ayah dan ibundanya, Benah.
Air matanya jatuh sebagai penembus rasa haru bertemu dengan orang-orang tercinta.
Tangannya terlihat tak lepas merangkul sang bunda selama konferensi pers berlangsung.
"Saya mengucapkan beribu-ibu rasa terima kasih atas bantuan pemerintah Indonesia dalam pembebasan anak saya, Siti Aisyah," ucap Asria.
Asria pun terlihat beberapa kali mencium tangan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
Siti Aisyah tiba di Tanah Air pada Senin sore, setelah persidangan Senin pagi menyatakan ia bebas dari tuntutan JPU.
Baca: Bebas, Siti Aisyah Ingin Bertemu Keluarga
Serah terima kepada keluarga dilakukan Menteria Luar Negeri RI Retno LP Marsudi, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, dan perwakilan Jaksa Agung dan Polri.
"Pada sore hari ini secara resmi atas nama pemerintah Republik Indonesia Indonesia, saya serahkan saudari Siti Aisyah kepada pihak keluarga," kata Retno LP Marsudi.
