Lewat Pendidikan, Upaya Irwandi Bangun Aceh Pasca-Tsunami dan Konflik
Irwandi Yusuf, mengungkapkan serangkaian upaya membangun "Bumi Serambi Mekkah" selama menjabat sebagai gubernur Nanggroe Aceh Darussalam.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irwandi Yusuf, mengungkapkan serangkaian upaya membangun "Bumi Serambi Mekkah" selama menjabat sebagai gubernur Nanggroe Aceh Darussalam.
Gubernur Aceh dua periode itu mempunyai program Aceh Hebat, Aceh Pandai, dan Aceh Bermartabat. Melalui program itu, dia membantu rakyat untuk bangkit dari bencana alam Tsunami 2004 dan konflik antara GAM dengan pemerintah Indonesia. Salah satu upaya membantu rakyat melalui pendidikan kepada anak-anak.
"Di Aceh, pasca konflik dan tsunami Aceh banyak anak yatim. Dari tahun 2008 saya rintis dan 2009 direalisasi dan berikan beasiswa kepada 120 ribu anak yatim. Anak SD sampai tamat SMA," kata Irwandi, ditemui di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (11/3/2019).
Untuk menempuh pendidikan, kata dia, anak-anak Aceh dibantu supaya dapat melanjutkan hingga ke jenjang perguruan tinggi baik di dalam maupun di luar negeri.
Baca: KPK Bakal Sambangi Kantor DPP PKS, Gerindra, PDIP, dan PKB
"Ada 2600 orang yang saya kirim ke luar negeri. Dan di dalam negeri saya nggak tau jumlahnya," kata dia.
Menurut dia, pembiayaan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh. Sampai saat ini, tinggal 110 ribu anak yatim-piatu yang mendapatkan bantuan itu.
"Jadi, kalau dari kelas 1 SD sampai tamat SMA sama dengan 12 tahun dibiayai rata-rata 1.500 per tahun dihitung dari Rp 5 ribu per hari . Termasuk hari libur mendapat. Kemudian saya tekankan lagi pada tahun 2017 menjadi Rp 2.400 per anak," tambahnya.
Namun, belakangan Irwandi terjerat kasus hukum. Irwandi didakwa menerima suap Rp 1,050 miliar melalui staf khususnya Hendri Yusal dan kontraktor Teuku Saiful Bahri dari Bupati nonaktif Bener Meriah Ahmadi.
Ahmadi memberikan uang secara bertahap agar kontraktor rekanan Ahmadi dari Bener meriah bisa mendapatkan proyek pembangunan di Bener Meriah yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh TA 2018.
Tidak hanya itu, Irwandi juga didakwa menerima gratifikasi total Rp 8,7 miliar dari rekanan proyek maupun timses yang akan mengikuti paket pekerjaan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemprov Aceh.
Bahkan gratifikasi juga diterima Irwandi melalui mantan model Steffy Burase dari Teuku Fadhilatul Amri setelah mendapat perintah transfer dari Teuku Saiful Bahri.
Terakhir Irwandi yang menjabat sebagai Gubernur Aceh periode 2007-2012 juga didakwa turut serta melakukan dengan orang kepercayaannya, Izil Azhar menerima gratifikasi Rp 32,4 miliar.
Sehingga total keseluruhan suap dan gratifikasi yang diterima Irwandi yakni Rp 42,22 miliar.