Pidato Ketum PSI Dianggap Membahayakan Koalisi Jokowi
Pidato ketua umun PSI, Grace Natalie dianggap akan merugikan koalisi pendukung 01.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pidato ketua umun PSI, Grace Natalie dianggap akan merugikan koalisi pendukung 01.
Menurut Pengamat politik dari Media Survei Nasional (Median), Rico Marbun, pidato itu bisa membahayakan soliditas koalisi pendukung petahana.
"Posisi petahana saat ini yang unggul justru bisa terganggu dengan pidato Ketua Umum PSI,"katanya, di Jakarta, Selasa (12/3/2019).
Pidato Grace dengan menyebutkan contoh-contoh kasus persekusi yang sebenarnya sudah ditangani oleh pihak berwenang, menurut Rico justru bisa seolah-olah ditafsirkan berbeda oleh publik.
"Publik justru bisa mempertanyakan komitmen Jokowi dalam menjaga stabilitas. Padahal situasi aman-aman saja," katanya.
Baca: PSI : Banyak Partai Klaim Paling Nasionalis Tapi Calonkan Bekas Napi Korupsi dan Dukung Angket KPK
Rico menambahkan, bahwa secara istilah pidato tersebut bisa jadi semacam 'kanibalisme politik', karena menyerang partai nasionalis yang tergabung ke dalam partai koalisi.
Bahkan jelas terlihat seperti ingin merebut pemilih dalam satu basis pendukung Jokowi.
"Tindakan ini agak kurang bijaksana, sebab bisa juga dimanfaatkan oleh pihak lawan dalam hal ini opisisi untuk menyerang Jokowi dan koalisinya sekaligus,"kata Rico.
Grace Natalie berpidato dalam acara Festival 11 di Medan, Senin 11 Maret 2019.
Di acara itu, Grace menyinggung banyak partai yang mengaku nasionalis namun justru mendukung peraturan daerah (Perda) syariah yang diskriminatif.
Dia menggunakan istilah partai 'nasionalis gadungan'.
Grace juga menyerang partai-partai nasionalis lain dengan menganggap mereka diam terhadap kasus-kasus intoleransi dan diskriminasi belakangan ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.