Mahfud MD Terseret Twit War dengan Netizen, Sebut Partai Demokrat Ambruk Tahun 2014
Mahfud MD mencuitkan, Partai Demokrat pada periode 2004-2008 di DPR tidak menguasai apa-apa, termasuk kursi pimpinan DPR.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Warta Kota, Suprapto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Profesor Mohamad Mahfud MD terlibat twit war dengan netizen (warganet) terkait posisi Partai Demokrat dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Twit war tersebut berujung pada cuitan Mohammad Mahfud MD Kamis (14/3/2019) pagi ini yang menyebut Partai Demokrat (PD) kuat tahun 2009 dan kemudian Partai Demokrat ambruk pada Pemilu 2014.
Mahfud MD mencuitkan, Partai Demokrat pada periode 2004-2008 di DPR tidak menguasai apa-apa, termasuk kursi pimpinan DPR.
Akibat tidak maksimalnya posisi Partai Demokrat di DPR, maka Presiden SBY sering tidak bisa mengambil keputusan dan tidak bisa berbuat banyak ketika dihantam oleh anggota koalisinya di DPR.
Mahfud MD melakukan twit war dengan salah seorang netizen (warganet) pemilik akun @Marco_Alfa20, Prediksi Akal Sehat.
Berdasarkan data yang tertulis di twitter, akun @Marco_Alfa20 memiliki followers 1.326, following 1.921, twit sebanyak 1.607 kali, dan bergabung dengan twitter April 2011.
Simak cuitan Mahfud MD pagi ini untuk menjawab cuitan @Marco_Alfa20.
@mohmahfudmd Retweeted Prediksi Akal Sehat: Keliru jg. Waktu 2004-2008 itu PD DPR jg tak menguasai apa2, tak 1 pun dari PD duduk di Pimpinan DPR.
Makanya SBY sering tak bs mengambil keputusan dan tak bs apa2 ketika anggota koalisinya menghantam di DPR. PD itu baru kuat berdasar hsl pemilu 2009 dan ambruk pd pemilu 2014.
Baca: BREAKING NEWS! Boeing Hentikan Sementara Operasional 371 Pesawat 737 Max Series di Seluruh Dunia
Berdasarkan penelusuran Wartakotalive.com, twit war Mahfud MD dengan @Marco_Alfa20 berawal dari twit Mahfud MD yang membahas Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Nomor 11 tahun 2008.
UU ITE ini, kata Mahfud MD, telah memenjarakan sejumlah orang. UU ini diundangkan pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau Presiden SBY pada 21 April 2008.
@mohmahfudmd Feb 27
Baca: Duga Rekan Aisyahrani Ingin Menjambaknya, Nikita Mirzani Ancam Bongkar Aib: Bisa Kejang-kejang
UU No. 11 Tahun 2008 tentang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) yg sdh memenjarakan beberapa korban itu diundangkan oleh Pemerintahan SBY pada tanggal 21 April 2008.
Katanya, saat itu, UU tsb diperlukan oleh Pemerintah. Kalau sekarang sdh tidak diperlukan, ya, bisa dicabut.
Cuitan Mahfud MD ini dikomen sejumlah netizen, termasuk @Fianto94 yang menyebut Presiden SBY tak pernah memenjarakan orang yang mengkritik dengan UU ITE.
@Fianto94: Replying to @mohmahfudmd:
Baca: Syahrini Sebut yang Bukan Jodoh Bakal Tersingkir, Psikolog Ini Protes: Gimana dengan Pelakor
Tapi Presiden SBY tidak pernah memenjarakan orang yang mengkritik dan memfitnahnya dg UU ITE. Demokrasi dilindungi dan sendi2 kehidupan yang harmonis terjaga.
Cuitan @Fianto94 ini kemudian dikomen oleh Mahfud MD yang memberikan bukti bahwa ada kasus Prita Mulyasari yang dipenjara pada pemerintahan SBY.
Baca: Andi Arief: Jokowi Tidak Takut Teroris, Tapi Takut Cuti
@mohmahfudmd Feb 27 Retweeted Fian:
Salah. Masih ingat Prita Mulyasari? Dialah terhukum pertama berdasar UU ITE itu. Dan itu terjadi Juni 2012, pada era Pak Pak SBY.
Putusannya inkracht, tapi dia diputus bebas oleh putusan PK setelah menjalani hukuman.
Netizen di twitter bernama Prediksi Akal Sehat pemilik akun @Marco_Alfa20 pada 27 Februari 2019 itu mengomentari cuitan Mahfud MD yang menyebut Prita Mulyasari dan kasus-kasus UU ITE pada era SBY.
@Marco_Alfa20 Retweeted Mahfud MD:
Kalau bukan Pak @SBYudhoyono , anda tak pernah merasakan jadi ketua MK. "BaCrit".. BanyakCrita aja sampean.
Akun ini juga membuat cuitan yang direply ke Mahfud MD dan SBYudhoyono.
@Marco_Alfa20 Replying to @tohari_yusuf @mohmahfudmd @SBYudhoyono:
wakil di DPR saat itu Partai Pak SBY yg kuasai,, jangan bodoh lagi sampean.
Twit marko ini kemudian dikomentari oleh Mahfud MD.
@mohmahfudmd Retweeted Prediksi Akal Sehat:
Keliru juga. Tahun 2008 saat sy diangkat jd hakim MK itu Partai Demokrat msh partai kecil, tak menguasai DPR sama sekali, suaranya hanya 7%.
Mahfud MD menambahkan cuitan terkait komposisi kursi DPR terbesar pada era reformasi atau pemenang Pemilu era reformasi.
Komposisi kursi DPR hasil Pemilu 1999: PDIP 34% dan Golkar 24
Komposisi DPR hasil Pemilu 2004: Golkar 22%, PDIP tergeser, PD 7%
Komposisi DPR hasil Pemilu 2009: PD 25%, Golkar tergeser setingkat
Komposisi DPR hasil Pemilu 2014: PDIP 18,5%, disusul Holkar dan Gerindra, PD tergeser jauh
@mohmahfudmd:
Pemenang Pemilu2 Era Reformasi: 1999 (PDIP 34%, Golkar 24); 2004 (Golkar 22%, PDIP tergeser, PD 7%); 2009 (PD 25%, Golkar tergeser setingkat); 2014 (PDIP 18,5%, disusul Holkar dan Gerindra, PD tergeser jauh). 2019? --> Mari tunggu, siapa yg akan dipilih rakyat)
Dengan mengungkap fakta-fakta peraih kursi DPR sejak Pemilu 1999 sampai saat ini, Mahfud MD sekaligus membantah tudingan yang menyebutkan dirinya menjadi Ketua MK saat DPR dikuasai Partai Demokrat.
Mahfud MD adalah Ketua Mahkamah Konsitusi Periode 2008-2013.
@mohmahfudmd Retweeted
coba jujur: Tdk ada yg keliru. Sy hanya meluruskan @Marco_Alfa20 yg bilang sy diangkat oleh SBY sbg hakim MK ketika DPR dikuasai oleh Partai Demokrat.
Pd-hal saya dipilih oleh DPR ketika PD msh minoritas di DPR dgn hanya 7% kursi di DPR berdasar hasil Pemilu 2004.
Status itu kemudian dikomen oleh @marco_Alfa20 kembali.
@marco_Alfa20: Rame betul bayi cebong pengikut Prof, tapi rata² mulut mreka "kotor".
Itu tugas Anda betulkn moral mreka,sbgai bgian dr BPIP "Menguasai" artinya saat itu partai Pak SBY "menguasai" partai lainnya di DPR.
Pak Prof hrs jeli baca perKata,biar tak GagalFaham.
Cuitan @marco_Alfa20 ini yang kemudian mengundang komentar Mahfud MD sampai akhirnya keluar twit yang menyebut Partai Demokrat ambruk pada Pemilu 2014.
@mohmahfudmd 2h2 Retweeted Prediksi Akal Sehat: Keliru jg. Waktu 2004-2008 itu PD DPR jg tak menguasai apa2, tak 1 pun dari PD duduk di Pimpinan DPR.
Makanya SBY sering tak bs mengambil keputusan dan tak bs apa2 ketika anggota koalisinya menghantam di DPR. PD itu baru kuat berdasar hsl pemilu 2009 dan ambruk pd pemilu 2014.