TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, 92.331 siswa dinyatakan lulus dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019.

Nasir berujar, puluhan ribu siswa itu, tersebar di 85 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di seluruh Indonesia.

Tahun ini, ucap Nasir, jumlah pendaftar SNMPTN sebanyak 478.608. Menurut Nasir dibandingkan 2018, jumlah yang diterima ada peningkatan.

"Dari pendaftar 478.608 di 2019, sekarang kita lihat yang diterima 92.331 dan dengan persentase 19,29 persen," ujar Nasir di Kantor Kemristekdikti, Jakarta, Jumat (22/3/2019).

Dari jumlah yang dinyatakan lulus tersebut, sebanyak 26.217 diantaranya merupakan siswa dari peserta Bidikmisi atau bantuan biaya pendidikan bagi calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik baik untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada program studi unggulan sampai lulus tepat waktu.

Nasir mengatakan, peserta yang telah dinyatakan lulus SNMPTN 2019 tidak diperbolehkan mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019. Sementara, ucap Nasir, bagi siswa yang belum beruntung, masih bisa melalui dua jalur lain.

Baca: Kominfo Ajak Masyarakat Turunkan Prevalensi Stunting

"Apabila tidak diterima pada SNMPTN, masih ada dua kesempatan lagi yaitu dari SBMPTN yaitu jalur ujian mandiri, inilah yg kami dorong pada rakyat indonesia," kata Nasir

Jika tidak lulus SNMPTN 2019, menurut Nasir, siswa bisa mendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Gelombang I sebelum ditutup pada Minggu (24/3/2019). Gelombang II dibuka pada Senin (25/3/2019)

Sementara untuk siswa pendaftar Bidikmisi yang tidak lulus SNMPTN 2019 yang ingin mengikuti UTBK dibebaskan biaya pendaftaran.

Nama-nama peserta yang lolos seleksi diumumkan sejak pukul 13.00 WIB. Pengumuman bisa disimak di situs http://pengumuman. snmptn.ac.id/. Panitia juga menyediakan laman mirror untuk menayangkan pengumuman.