Jokowi: Sambut Pesta Demokrasi dengan Cara Beradab
Oleh karenanya, Jokowi berpesan agar pesta demokrasi tersebut disambut dengan riang gembira.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemilihan umum adalah pesta demokrasi untuk memilih pemimpin yang terbaik.
Oleh karenanya, Jokowi berpesan agar pesta demokrasi tersebut disambut dengan riang gembira.
"Jangan sampai ada yang menakuti-nakuti. Apalagi menebar ancaman,” ucap Jokowi saat acara simakrama (silaturahmi) dengan tokoh dan masyarakat Bali di Ardha Candra, Denpasar, Bali (23/3/2019).
“Kita harus menyambut pesta demokrasi ini dengan cara-cara beradab. Cara-cara yang beretika cara-cara yang bertata krama, cara-cara yang berbudaya. Jangan justru menyemburkan hoaks, menyemburkan kabar bohong, menyemburkan fitnah, karena akan mengganggu persaudaraan kerukunan kita,” sambungnya.
Baca: Efek Negatif dari Pemberitaan yang Tidak Ramah Anak
Presiden juga mengingatkan bahwa adanya perbedaan dalam menentukan pilihan dalam pemilu yang digelar dalam 26 hari lagi tidak akan menimbulkan permusuhan.
“Saya titip jangan sampai karena perbedaan pilihan, kita menjadi saling bermusuhan, kita menjadi tidak rukun, kita menjadi tidak bersatu,” ujar Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi uga menyampaikan rasa bahagianya karena dapat bertemu dengan tokoh dan masyarakat Bali.
Tokoh dan masyarakat Bali itu adalah sulinggih, pemangku, perbekel (kepala desa) dan lurah, bendesa adat, kelian subak, dan juga anak-anak muda dalam Sekehe Taruna.
“Artinya malam hari ini saya bertemu dengan penjaga terdepan kebudayaan Bali, pembela terkuat krama dan tanah Bali. Saya yakin juga, tidak pernah lelah kita semuanya mencintai Indonesia menjaga Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutur Kepala Negara.
Di awal sambutannya, Presiden yang hadir di acara tersebut didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat Tahun Baru Saka 1941.
“Semoga di tahun baru Saka ini, Tuhan Yang Maha Esa, asung kertha wara nugraha, memberikan kesucian, kedamaian, dan kebahagiaan kepada kita semuanya,” kata Presiden.