Dua Catatan Penting YLKI Agar MRT Jakarta Berfungsi Optimal
Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi memberikan dua poin penting dalam pengoperasian angkutan massal MRT Jakarta.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi memberikan dua poin penting dalam pengoperasian angkutan massal MRT Jakarta.
Menurutnya agar kinerja MRT Jakarta benar-benar optimal, perlu didukung beberapa langkah strategis lainnya khususnya dalam hal rekayasa lalu lintas.
“Pertama upaya pengendalian atau pembatasan kendaraan pribadi di koridor yang dilewati MRT Jakarta. Tanpa upaya pengendalian penggunaan kendaraan pribadi, maka kepeminatan pengguna kedaraaan bermotor pribadi untuk migrasi ke MRT akan minim,” kata Tulus Abadi, Rabu (27/3/2019).
Baca: MMKSI Tambah Jaringan Diler dan Fasilitas Bodi Cat di Cipondoh
Kedua, mendesak untuk adanya transportasi pengumpan yang mengintegrasikan dengan stasiun MRT.
"Adanya tiket MRT yang terintegrasi dengan tiket transportasi pengumpan, terutama terintegrasi dengan tiket Transjakarta,” ujarnya.
Kendati terbilang terlambat, putusan dan persetujuan yang dibuat Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI terkait besaran tarif MRT Jakarta tetapi tetap layak diberikan apresiasi.
Baca: Jadwal Siaran Langsung beIN Sports Liga Italia Pekan 29, Roma vs Napoli, Sampdoria vs Milan
Besaran tarif Rp 8.500 yang berbasis distance based, juga merupakan skema tarif yang cukup fair dan akomodatif bagi kepentingan konsumen.
Pemprov DKI Jakarta dan managemen MRT Jakarta, harus belajar atas kasus yang dialami Kereta Bandara dan LRT Palembang yang hingga kini belum optimal kinerjanya karena masih minim penumpang.
Jangan sampai MRT Jakarta mengulang kejadian yang dialami LRT Palembang dan Kereta Bandara tersebut.