Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera angkat suara atas pernyataan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Hendropriyono‎.

Sebelumnya Hendropriyono menilai Pemilu 2019 yang digelar 17 April nanti sangat berbeda dengan pemilu sebelumnya di Indonesia.

Menurut Hendropriyono, di pemilu sekarang ‎ada pertarungan dua ideologi, yakni Pancasila dan khilafah.

"Jangan lempar batu sembunyi tangan. Diperjelas saja maksudnya Pak Hendropriyono apa. Kami di BPN fokus dan tegas, Pak Prabowo dan seluruh partai pendukung ideologi Pancasila. Ini adalah dasar negara kita dan ini merupakan perumusan yang luar biasa dari founding fathers kita," papar Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera dalam diskusi, Sabtu (30/3/2019).

Mardani Ali Sera menyebut munculnya isu khilafah dan komunisme bukanlah masalah ideologi.

Menurutnya isu tersebut muncul karena ketidakmampuan pemerintah dalam mengatur negara.

Baca: Gerindra: Usung Ahok Sebagai Cawagub Jakarta, Bukti Prabowo Pancasilais Sejati

"Khilafah dan komunisme, justru menjauhkan kita dari esensi sebenarnya. Bahwa ada ketidakmampuan mengatur negara," papar Mardani Ali Sera.

Menurut Mardani Ali Sera, problem saat ini adalah Pancasila tidak diimplementasikan dengan baik seperti‎ ekonomi menjadi kapitalis, demokrasi jadi pasar bebas serta serangan budaya seperti K-pop, Upin-Ipin dan lainnya.

‎Terakhir Mardani Ali Sera juga mengaitkan kondisi ketika Pilkada DKI 2017 lalu. Dimana kubu 02, dikatakan identik dengan Pilkada DKI mengusung Anies-Sandi.

Menurutnya sesudah dipimpin oleh Anies-Sandi, justru DKI menjadi adem ayem dan seluruh agama diayomi dengan baik oleh keduanya.