Patuh Bayar Pajak, Kompas Gramedia Mendapat Penghargaan dari Direktorat Jenderal Pajak
PT Kompas Gramedia Group dan PT Cipta Megaswara Televisi mendapat penghargaan dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Editor: Sanusi
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kompas Gramedia Group dan PT Cipta Megaswara Televisi mendapat penghargaan dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Penghargaan tersebut didapat lantaran perusahaan ini telah patuh membayar pajak setiap tahunnya.
Nama penghargaan yang diberikan kepada PT Kompas Gramedia dan PT Cipta Megaswara Televisi ini yakni 'Taxpayer Award 2019', dan, dinobatkan sebagai wajib pajak badan, dengan kontribusi terbesar terhadap penerimaan KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Tiga, tahun 2018.
Johanes Latief S Corporate Controller Director Kompas Gramedia, menyambut gembira saat menerima penghargaan tersebut.
"Dulu saya ingat, Ibu Sri Mulyani (Menkeu, red) pernah datang ke kantor kami ketemu Bapak Jakob (Jakob Oetama pendiri Kompas, red), mengacungkan dua jempol bahwa grup kami tertib dan taat dalam menyerahkan atau taat dalam menunaikan kewajiban pajak," kata Johanes Latief, dalam acara bertajuk 'Tax Gathering 2019' di Aula KPP Pratama, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2019).
Baca: Densus 88 Antiteror Masih Kejar 6 hingga 8 Terduga Teroris Kelompok JAD Bandung
Menurut Johanes Latief, kantor pajak pada tahun ini mengalami perubahan besar. Terutama, menurut dia, dari sisi sumber daya manusia (SDM) atau pegawainya.
"Kalau dulu, memang terus terang kalau staf kami mau ketemu orang pajak biasanya deg-degan, agak takut," ujarnya.
"Tapi sekarang sudah ada pegawai AR (Account Representation) yang muda-muda, murah senyum, jadi kalau kita datang, tanya, tidak keder lagi," kata Johanes Latief.
Dari segi pembayaran, lanjut dia, kini kantor pajak sudah terintegrasi dengan perangkat teknologi.
"Sekarang mudah, semua bisa bayar pajak dari internet dan dari gadget juga bisa," ujar Latief.
"Memang teknologinya sangat membantu sekali ya, jadi kita tidak perlu lagi hilir mudik ke kantor pajak untuk setoran," lanjutnya.
Dia juga menyampaikan bahwa teknologi kantor pajak telah memiliki omni channel, yang mampu memudahkan dalam membayar pajak.
"Itu juga sangat membantu dalam kenaikan target, karena ya sangat memudahkan," pungkas Latief.