Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pendiri Pujakessuma “Hibahkan” Anak Istri ke PDIP

Begitu pun pendiri dan Ketua Umum Putra-putri Jawa Kelahiran Sumatera, Sulawesi dan Maluku (Pujakessuma) Nusantara Suhendra Hadikuntono.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pendiri Pujakessuma “Hibahkan” Anak Istri ke PDIP
Tribunnews.com
Suhendra (tengah) bersama sang istri Hj Khristin Kharismawati dan anaknya Devanda Aditya Putra. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Cinta memang perlu pengorbanan. Tanpa pengorbanan, bukan cinta namanya.

Begitu pun pendiri dan Ketua Umum Putra-putri Jawa Kelahiran Sumatera, Sulawesi dan Maluku (Pujakessuma) Nusantara Suhendra Hadikuntono.

Karena kecintaannya kepada Soekarno yang identik dengan PDI Perjuangan, maka ia rela “menghibahkan” anak dan istrinya untuk membesarkan PDIP, dengan menjadi calon anggota legislatif (caleg) DPRD Provinsi Sumatera Utara.

Sang istri, Hj Khristin Kharismawati maju dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut IV meliputi Tebing Tinggi dan Serdang Bedagai dengan nomor urut 3, sedangkan sang anak, Devanda Aditya Putra maju dari Dapil Sumut V meliputi Tanjung Balai, Batubara dan Asahan dengan nomor urut 4.

“Jangan tanyakan seberapa besar cintaku kepada Soekarno dan bangsa ini. Ketika kalian ditanya pilih anak atau Soekarno, pilih istri atau Soekarno, jangan tanyakan itu ke saya, karena saya sudah membuktikannya,” ujar Suhendra di Jakarta, Sabtu (6/4/2019).

Sebab itu, bersama anak dan istrinya, Suhendra akan berjuang sekuat tenaga mendongkrak suara PDIP, terutama di dapil masing-masing, dalam Pemilu Legislatif yang akan digelar serentak dengan Pemilu Presiden pada 17 April 2019.

“Memperjuangkan PDIP berarti memperjuangkan pula petahana Presiden Joko Widodo dalam Pilpres, karena Pak Jokowi diusung PDIP,” jelas pria low profile yang ikhlas kebersamaannya dengan keluarga tersita karena harus blusukan di dapil masing-masing.

Berita Rekomendasi

Menurut Suhendra, anggota Pujakessuma Nusantara yang memiliki hak pilih sekitar 23 juta orang di seluruh Indonesia. “Seluruhnya akan kita hibahkan ke PDIP dan Pak Jokowi,” tuturnya.

Suhendra pun memaparkan, jumlah penduduk Indonesia saat ini sekitar 262 juta jiwa. Berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik (BPS), 40% dari 262 juta atau sekitar 110,04 juta jiwa beretnis Jawa.

Baca: Caleg Demokrat Ponorogo yang Kampanyekan Jokowi-Ma’ruf Tak Takut Dipecat

Adapun jumlah pemilih pada Pemilu 2019 sebanyak 196,5 juta jiwa. Bila diasumsikan 40% dari 196,5 juta pemilih itu beretnis Jawa, maka ada 78,6 juta etnis Jawa yang akan menggunakan hak pilihnya.

“Sebanyak 30% dari 78,6 juta jiwa itu atau sekitar 23,58 juta jiwa tinggal di Sumatera, Sulawesi dan Maluku yang merupakan komunitas atau anggota Pujakessuma. Seluruhnya akan kita arahkan untuk memilih PDIP dan Pak Jokowi yang sudah terbukti berhasil,” terangnya.

Selain terbukti berhasil, dukungan Pujakessuma diberikan ke Jokowi karena visi dan misinya, terutama Nawacita, sejalan dengan visi dan misi ormas ini terkait sikap pemimpin, yakni "tunggal sabahita" atau senasib sepenanggungan dalam satu perahu.

"Salah satu indikatornya adalah tidak korupsi," ucap Suhendra.

Karena “hibah”, maka Suhendra pun tulus tak berharap apa-apa, memberikan suara Pujakessuma kepada PDIP dan Jokowi, semata-mata demi kemajuan bangsa dan negara.

“Jangan bertanya apa yang telah negara berikan kepadamu, tapi bertanyalah apa yang telah kamu berikan kepada negaramu,” tukas Suhendra yang juga tokoh di balik lengsernya Edy Rahmayadi dari jabatan Ketua Umum PSSI melalui Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) yang didirikannya karena menurutnya terlalu berbahaya membiarkan Edy bersama Gerindra-nya menguasai 30 juta massa fanatik sepak bola.

Baginya, Edy adalah pintu masuk capres Prabowo Subianto. "Sekarang sudah saya netralkan untuk mendukung Pak Jokowi," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas