TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang Hari H pemilihan Presiden ini suasana politik semakin tegang, dan isu banyak berkembang seakan ini adalah pertarungan antara Ideologi Pancasila dan Khilafah.

Padahal masalah ideologi seharusnya TIDAK perlu diperdebatkan lagi, karena Pancasila lahir dari hasil perjuangan para founding-father kita dan telah menetapkan Pancasila sebagai Dasar Negara kita.

Di dalamnya terkandung semangat Ketuhanan, Keadilan, Persatuan, Budaya serta Cita-cita para Pendiri Bangsa. Karenanya memperdebatkannya demi kepentingan politik sesaat adalah sama dengan mengingkari perjuangan para Pendahulu kita.

Pancasila telah menjadi wadah keberagaman suku, adat, budaya, bahasa bahkan agama yang ada di tanah air untuk hidup bersama, membangun negara kita tercinta.

Bahkan atas dasar Ideologi ini juga, terbentuk UUD serta aturan-aturan lain dalam tatanan kehidupan kita sehari-hari. Sehingga kita semua dapat saling menghargai dan bertoleransi seperti kondisi sekarang ini.

Maka dengan ini saya sebagai generasi yang cinta akan NKRI tidak mau kita di adu Domba dengan isu-isu murahan seperti Negara Khilafah. 

Kembali ke masalah pemilihan Presiden serta wakil rakyat yang sebentar lagi kita hadapi. Marilah kita menjalani proses ini dengan semangat Pancasila, dan Memilih Presiden yang suda terukur mengabdikan Diri kepada Pancasila dan NKRI.

"Saya sebagai Ketua Laskar Juang Rakyat Indonesia (LAJURI) Fauzi Fintellyansyah meminta kepada Rakyat Indonesia terutama Generasi Muda untuk PILIHLAH PEMIMPIN YANG BERIDEOLOGI PANCASILA dan pemimpin yang Merakyat, Menyatukan, Menghargai Keberagaman, Melindungi Minoritas serta Mengayomi Mayoritas, " pinta Ketua Laskar Juang Rakyat Indonesia (LAJURI) Fauzi Fintellyansyah kepada media, Minggu (7/4/2019) di Jakarta.