Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TKN: Prabowo Bilang ''Ndasmu'' Itu Bukanlah Budaya Bangsa Indonesia

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma’ruf Amin, Ace Hasan Sadzily sangat menyayangkan Prabowo Subianto

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in TKN: Prabowo Bilang ''Ndasmu'' Itu  Bukanlah Budaya Bangsa Indonesia
Tribunnews/JEPRIMA
Calon Presiden nomor urut 01 Prabowo Subianto saat memberikan orasi politik didepan masa pendukung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2019). Pada orasi politik tersebut Prabowo mengajak pendukungnya untuk mencoblos dirinya.(Tribunnews/Jeprima) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma’ruf Amin, Ace Hasan Sadzily sangat menyayangkan Prabowo Subianto mengeluarkan kata-kata 'ndasmu' yang maknanya sangat kasar.

"Pemimpin harusnya menjadi contoh dan teladan dalam berbicara di depan publik. Prabowo bukan sekali ini bicara kasar ke publik atau bahkan ke pendukungnya sendiri. Karakter pemimpin yang suka menghardik, pemarah dan juga bicara bukanlah budaya bangsa Indonesia," ujar politikus Golkar ini kepada Tribunnews.com, Senin (8/4/2019).

Terlihat sekali, dia melihat, Prabowo Subianto ingin menjiplak karakter Donald Trump. Suka bicara kasar di publik. 

"Kasar jelas sangat beda dengan tegas. Kasar mencerminkan sikap merendahkan orang lain," jelas anggota DPR RI ini.

Baca: Sebut Ibu Pertiwi Tengah Diperkosa, TKN: Peryataan Prabowo Semakin Tak Terkendali

Baca: Prabowo: Saya Muak

Kata "ndasmu yang digunakan Prabowo ketika merespon ekonomi tumbuh 5 persen, imbuh dia,  jelas sebuah narasi yan bukan hanya merendahkan Jokowi tapi juga kerja keras bangsanya sendiri. 

"Padahal kalaupun Prabowo mau bergaul dengan ekonomi yang benar, wawasannya akan lebih terbuka," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Kalau Prabowo Subianto berpikiran terbuka lebih jauh ia menjelaskan, maka Pertumbuhan Ekonomi sekitar 5 persenan di tengah ekonomi dunia yang melemah adalah capaian yang sangat baik dari pemerintahan Jokowi.

 Sebaliknya,  banyak negara yang mengalami turbulensi akibat situasi ekonomi global ini.   

"Berbeda dengan Prabowo Subianto yang selalu pesimisme dan merendahkan prestasi bangsa sendiri. Capaian ekonomi  negara kita justru banyak diapresiasi oleh lembaga-lembaga internasional," paparnya.

Meskipun begitu kata dia, Jokowi tidak pernah puas dengan hasil itu. Reformasi struktural utk meningkatkan pertumbuhan ekonomi terus dilakukan.

" Tapi Pak Jokowi ingin pertumbuhan ekonomi dilakukan secara berkualitas, merata dan berkeadilan. Tidak tumbuh tinggi tapi tanpa keadilan. Oleh karena itu, seluruh daerah dan seluruh lapisan harus tumbuh bersama," jelasnya.

Sebelumnya, dalam kampanye akbar, Minggu (7/4/2019),  Prabowo menyindir capaian pertumbuhan ekonomi di era pemerintahan Jokowi.

"Kata orang sebelah (Jokowi-Ma'ruf), pertumbuhan ekonomi Indonesia lima persen. Lima persen ndasmu!" sindir Prabowo Subianto saat berpidato di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2019). (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas