Beredar Hasil Pemungutan Suara Pemilu 2019 Luar Negeri, KPU Pastikan Hoaks
Komisi Pemilihan Umum ( KPU) menegaskan, informasi yang menyebutkan hasil pemungutan suara Pemilu 2019 di luar negeri adalah hoaks.
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum ( KPU) menegaskan, informasi yang menyebutkan hasil pemungutan suara Pemilu 2019 di luar negeri adalah hoaks.
Sebab, penghitungan suara di luar negeri saat ini belum dilakukan.
Kegiatan ini baru akan digelar pada 17 April 2019.
"Perhitungan suara 17 April 2019, sehingga informasi terkait dengan perolehan suara pemilu luar negeri itu 100 persen hoaks pemilu," kata Komisioner KPU Viryan Azis saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2019).
Baca: Motivasi EW dan RD Sebarkan Hoaks Server Settingan KPU, Ini Penjelasan Polri
Viryan mengatakan, ada sejumlah kota di beberapa negara yang sudah melakukan pemungutan suara.
Akan tetapi, proses ini belum selesai dan akan berlanjut hingga 14 April 2019.
Waktu pelaksanaan pemungutan suara di luar negeri ini mengacu pada mengacu pada jadwal yang ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) KPU Nomor 644/2019, yaitu early voting pada 8-14 April 2019.
Adapun daerah-daerah di luar negeri yang sudah melakukan pemungutan suara adalah Kota Sana'a di Yaman 8 April 2019, Panama City di Panama dan Quito di Ekuador 9 April 2019, serta Bangkok dan Songkhla di Thailand 10 April 2019.
"Saat ini hanya pemungutan suara bukan perhitungan suara. Bagaimana mungkin, dihitung saja belum tapi (hasilnya) sudah muncul," ujar Viryan.
Viryan meminta masyarakat untuk tak mudah percaya pada informasi yang belum jelas kebenarannya.
Ia juga mengimbau publik untuk selalu mengonfirmasi informasi yang beredar.
Baca: 2 Kreator Hoaks Server Settingan KPU Diduga Berada di Jateng dan Tangerang
"Kami mengimbau kepada masyarakat jangan mudah percaya kepada informasi yang rasa-rasanya janggal, selalu cek-cek pastikan informasi yang diterima itu sudah melalui konfirmasi," kata dia.
Sebelumnya, beredar kabar mengenai hasil pemilu di luar negeri.
Dari hasil tersebut, paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga dominan mendapat perolehan suara yang lebih tinggi.
Kabar ini tersebar melalui WhatsApp.
Berikut kabar yang beredar:
PENGHITUNGAN SEMENTARA LUAR NEGERI
Saudi Arabia
01: 25,6%
02: 65,4% suara
Yaman
01: 23,4%
02: 66,6% suara
Belgia
01: 17,1%
02: 82,2% suara
Jerman
01: 12,3%
02: 87,7% suara
UEA
01: 22,7%
02: 61,3% suara
USA
01: 9,4%
02: 89,9% suara
Ukraina
01: 3,4%
02: 96,6% suara
Papua Nugini
01: 57,1%
02: 42,3% suara
Taiwan
01: 59,8%
02: 40,2% suara
Hongkong
01: 45,2%
02: 46,8% suara
Korea Selatan
01: 35,2%
02 : 64,8% suara
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KPU: Kabar Perolehan Suara Pemilu Luar Negeri 100 Persen Hoaks" (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)