TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono meyakini pelaksanaan Pemilu 2019 akan berjalam aman dan jauh dari keributan.

Meski ada kemungkinan terjadi masalah, Hendro memastikan tidak akan menjadi ancaman serius, apalagi sampai mengancam keselamatan masyarakat.

Sebab, ia mengatakan, aparat keamanan saip menjaga dan mengabdi untuk rakyat. Pasalnya, baginya keselamatan rakyat merupakan prioritas utama.

"Tentara dan polisi itu siap selalu untuk mengamankan rakyat, karena hukum yang tertinggi adalah keselamatan rakyat. Itu yang harus dipegang, hukum lain itu di bawah," kata Hendro di Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM), Matraman, Jakarta Timur, Jumat (12/4/2019).

Oleh sebab itu, Hendro menyakini pemilu akan berjalan aman.

Sehingga masyarakat tak perlu khawatir menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Masyarakat jangan khawatir, pada saat pemilu maupun sesudah pemilu ada keributan, chaos itu tidak mungkin," ungkapnya.

Baca: Pengamat: Sulit Bagi Prabowo-Sandi Bisa Lampaui Jokowi-Amin

Mntan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu mengatakan, setiap anggota TNI masih terikat kepada sumpah prajurit dan sapta marga.

Oleh karena itu, kemungkinan terjadinya chaos sangat sulit. Hal itu terbukti sampai saat ini tak ada konflik signifikan selama gelaran Pemilu 2019 berlangsung.

"Kalau toh ada, tidak sulit sama sekali mengatasinya. Karena itu sama dengan, orang-orang pelakunya menggali lubang kuburnya sendiri," jelas Hendro.