Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ikut Intruksi Presiden, Menhub Fokus Ciptakan SDM Handal Di Sektor Perhubungan

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi langsung bergerak cepat menjalankan intruksi Presiden Jokowi untuk mencipatkan Sumber Daya Manusia

Penulis: FX Ismanto
zoom-in Ikut Intruksi Presiden, Menhub Fokus Ciptakan SDM Handal Di Sektor Perhubungan
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, kunjungi Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran Mauk, Tangerang; dan STIP Marunda, Jakarta Utara, Minggu (14/4/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi langsung bergerak cepat menjalankan intruksi Presiden Jokowi untuk mencipatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal di sektor perhubungan.

Sedikitnya, 160 ribu peserta yang mayoritas masyarakat sekitar sekolah diberikan pendidikan dan Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat pada 2019. Ini dilaksanakan di dua tempat yaitu di Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran Mauk, Tangerang; dan STIP Marunda, Jakarta Utara.

Ikut Intruksi Presiden, Menhub Fokus Ciptakan SDM Handal Di Sektor Perhubungan.
Ikut Intruksi Presiden, Menhub Fokus Ciptakan SDM Handal Di Sektor Perhubungan. (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

“Pak Jokowi menugaskan saya kalau tahun lalu tugasnya adalah infrastruktur dibangun bandara, pelabuhan, kereta api, tahun ini adalah SDM. Oleh karenanya saya menugaskan lebih dari 10 sekolah BPSDM Perhubungan melakukan pemberdayaan masyarakat, mereka diajari dari kompetensi berkaitan dengan laut udara, darat, kereta api dan berkaitan dengan keselamatan,” kata Menhub di STIP Marunda, Minggu (14/4/2019) siang.

Menhub menyebut diklat tersebut sebagai syarat pemenuhan standar keselamatan bagi para penyelenggara transportasi. "Apabila mereka sanggup menyelesaikan pelatihan ini mereka dapat semacam sertifikat buku pelaut. Setelah ini memang akan dibuat semacam law enforcement bahwa orang yang mengemudikan kapal laut, kapal motor harus memenuhi sertifikasi,” kata Budi.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi. (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

Ke depannya, Budi meminta sekolah yang berada di bawah Kementerian Perhubungan terus menyelenggarakan sekolah inklusif agar masyarakat sekitar dapat memiliki kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan berdaya guna di masyarakat. "Saya mengapresiasi BPSDM Perhubungan yang menyelenggarakan program inklusi bagi masyarakat karena tenaga terampil sangat dibutuhkan." 

Selain memberikan pendidikan secara gratis, Budi berjanji memberikan kesempatan kepada peserta diklat sektor transportasi laut yang berkompeten dan berprestasi untuk langsung ditempatkan di perusahaan perkapalan. Ini dilakukan untuk memberikan motivasi kepada para peserta diklat.

“Kami akan mengambil lima sampai sepuluh orang mereka yang kompeten langsung kita kasih kesempatan untuk bekerja di kapal, karena kapal-kapal juga membutuhkan,” ucap dia.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi. (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)
Berita Rekomendasi

Budi yakin apabila target 160 ribu peserta diklat itu tercapai dan mereka bisa mendapatkan kerja, maka akan ada satu hingga dua juta orang yang bisa dihidupi. "Kita sudah lakukan beberapa tahun, saya minta yang dilakukan saat ini lebih mendalam," tegas Menhub.

Menhub Tinjau Mobil Multifungsi Karya Anak Bangsa Di Mauk Mantan Dirut AP II selain membuka DPM, sempat meninjau mobil multiguna yang dinamakan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan atau yang disingkat dengan AMMDess.

Mobil ini yang merupakan produk anak bangsa hasil kerjasama Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perhubungan.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi. (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

Menhub mengapresiasi para kreator yang menciptakan mobil ini karena dapat digunakan untuk membantu industri masyarakat di bidang pertanian, perikanan, dan lain sebagainya.

"AMMDess ini produk anak bangsa. Harganya murah sekitar Rp. 70 juta dan memiliki banyak fungsi antara lain pemecah atau penyerut es yang bisa digunakan di pelabuhan untuk hasil tangkapan ikan, bisa untuk pengairan pertanian, bahkan berfungsi sebagai penjernih air untuk air minum yang bisa digunakan di daerah bencana, " jelas Menhub Budi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas