Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPU Pastikan Tidak Berniat Curang Dalam Kesalahan Memasukan Data Situng

"Kalau ada yang menduga bahwa kami lakukan kecurangan, masa kami publikasikan?" kata Arief Budiman

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in KPU Pastikan Tidak Berniat Curang Dalam Kesalahan Memasukan Data Situng
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua KPU Arief Budiman (tengah), Ketua KPK Agus Rahardjo (kiri), dan anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar (kanan) pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaran Negara (LHKPN) Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Pemilu Tahun 2019, di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (12/4/2019). KPU bersama KPK mengumumkan total harta kekayaan untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo sebesar Rp50,2 miliar dan Ma'ruf Amin sebesar Rp11,6 miliar sedangkan total harta kekayaan untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo sebesar Rp1,9 triliun dan Sandiaga Uno Rp5,09 triliun. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua KPU Arief Budiman memastikan pihaknya tidak berniat curang dalam kesalahan memasukan data pada sistem informasi penghitungan (situng).

Menurut Arief Budiman, hal tersebut terjadi karena murni kesalahan manusia atau human error.

Baca: Banyak Petugas KPPS Meninggal, KPU Bakal Evaluasi Sistem Pemilu

"Kalau ada yang menduga bahwa kami lakukan kecurangan, masa kami publikasikan? Jadi saya tegaskan tidak ada niat untuk curang. Kalau terjadi karena kesalahan input, itu saya menduga murni karena kesalahan human error," ujar Arief Budiman di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Sabtu (20/4/2019).

KPU bakal melakukan koreksi terhadap proses entri data yang dilakukan oleh petugas KPU.

Arief Budiman mengungkapkan, petugas KPU bekerja hingga hampir 24 jam, sehingga bisa jadi kesalahan ini karena faktor kelelahan.

"Kalau salah input kan kita lakukan koreksi, jadi yang perlu diingat oleh teman-teman itu begini, dimulai dari TPS, KPPS itu bekerja, sebagian dari mereka bahkan lebih dari 24 jam mulai pukul 06.00 WIB kan mereka sudah persiapkan," tutur Arief Budiman.

Berita Rekomendasi

Arief Budiman mengatakan pihaknya akan langsung melakukan koreksi data jika ada kesalahan dalam proses memasukan data.

Sebelumnya, Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi menyebut, terjadi kesalahan 'entry' data rekapitulasi hasil penghitungan suara dari C1 ke Situng di laman pemilu2019. kpu.go.id.

Baca: Tepis Potensi Kerusuhan Pasca-pilpres, Jokowi : Wong Kita Semua Santai 

Kesalahan itu terjadi pada 'entry' lima buah C1 di lima TPS yang tersebar di lima provinsi.

"Terkait dengan beredarnya informasi salah input di Situng KPU, memang informasi itu sudah masuk di kita. Masuk di 5 daerah, 1 TPS masing-masing di Maluku, NTB, Jawa Tengah, Riau dan Jakarta Timur," kata Pramono di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2019).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas