Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PB HMI Beri Dukungan Moril Ke KPU

Kepercayaan dari publik merupakan hal yang penting untuk mendukung kinerja KPU.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in PB HMI Beri Dukungan Moril Ke KPU
Ist/Tribunnews.com
Pengurus PB HMI bersama Ketua KPU Arief Budiman. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam menyambangi Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memberikan dukungan moril kepada KPU yang saat ini tengah melakukan tahapan proses perhitungan suara hasil pemilihan umum 2019.

“Kami pengurus besar Himpunan Mahasiswa Islam datang untuk memberikan dukungan moril kepada KPU sebagai salah satu lembaga negara yang independen dan profesional. Pemberian dukungan moril kepada KPI adalah murni sikap PB HMI dalam mengawal proses demokrasi agar dapat berjalan dengan baik, adil dan berkualitas,” ujar Muktamar Umakaapa, Ketua Bidang PB HMI, Sabtu (19/4/2019).

Muktamar mengatakan bahwa proses pemilu 2019 yang diselenggarakan oleh KPU sudah melalui tahapan-tahapan yang benar serta sesuai dengan aturan dan undang-undang yang berlaku.

Baca: Karangan Bunga Berdatangan ke Kantor KPU

Sehingga menurutnya, kepercayaan dari publik merupakan hal yang penting untuk mendukung kinerja KPU.

“Kita perlu memberikan kepercayaan penuh kepada KPU dalam melaksanakan kerja-kerjanya. Kita semua menginginkan agar proses demokrasi ini dapat berjalan dengan baik dan kondusif. Prinsipnya biarkan KPU bekerja dengan kemampuannya, masyarakat silahkan untuk menunggu hasilnya,” kata Muktamar.

Seiring dengan mencuatnya kabar dan propagada negatif oleh pihak-pihak tertentu tentang ketidaknetralan yang dilakukan oleh KPU, menurut Muktamar, hal ini diharapkan tidak turut mempengaruhi kepercayaan publik kepada KPU.

Menurutnya publik harus menahan diri dan tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita tertentu yang mana hal tersebut justru akan menganggu jalannya proses pemilu dan demokrasi.

Berita Rekomendasi

“Kami menghimbau publik agar tidak mudah terprovokasi oleh berita-berita tertentu yang justru mengarah pada upaya-upaya untuk mendelegitimasi kerja KPU. Kita menunggu hasil perhitungan suara yang resmi dari KPU di 22 Mei nanti. Jika terdapat dugaan kecurangan maupun pelanggaran, maka sudah ada mekanisme dan aturan yang mengatur itu,” ujar Muktamar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas