Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Tukang Sol Sepatu, Pengantar Galon Air hingga Pedagang Kopi Keliling Maju Caleg

ketiga sosok ini membantah semua anggapan maju sebagai calon legislatif membutuhkan modal besar. Simak ceritanya

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Cerita Tukang Sol Sepatu, Pengantar Galon Air hingga Pedagang Kopi Keliling Maju Caleg
Tribunnews/MUHAMMAD FADHLULLAH
Seorang pekerja sedang memeriksa kondisi fisik surat suara anggota DPR RI di Gor Larangan, Kota Tangerang, Rabu (13/3/2019). Surat suara ini akan di distribusi untuk 5 kecamatan. Yaitu kecamatan Pinang, Cipondoh, Larangan, Ciledug, dan Karang Tengah. Jumlah surat suara DPR RI ini ada 600.000 surat suara. TRIBUNNEWS/MUHAMMAD FADHLULLAH 

Selain itu dirinya juga memaksimalkan posisinya sebagai pengurus Organisasi Muhammadiyah.

Usahanya merupakan warisan orangtuanya yang sudah berdiri sejak 1970-an.

Usaha tesebut ia teruskan pada tahun 2006 setelah sebelumnya dirinya berkecimpung di dunia bisnis transportasi.

Dwi Handoko harus rela banting stir sebagai tukang reparasi sepatu lantaran bisnis transportasi bangkrut.

Ia menceritakan, hasil dari bisnis sol sepatu tidak menentu.

Kurang lebih ia mendapat Rp 50 ribu perharinya.

"Dari hasil itu untuk membiayai keluarga dan juga sekolah anak, anak pertama alhamdulillah diterima sebagai CPNS sedangkan anak kedua saya baru skripsi," katanya.

BERITA REKOMENDASI

Ia mengaku, setiap beberapa hari sekali mengikuti pengajian rutin, dari situlah dirinya mengajak para jemaah untuk berdiskusi mengenai pencalegan yang ia lakukan.

"Bukan pada pengajiannya, tetapi setelah pengajian itu saya memperkenalkan diri dan mengajak berdiskusi dan hingga saat ini belum pernah diperingatkan oleh Bawaslu," katanya.

Tak berhenti sampai di situ, dirinya juga bertandem dengan caleg provinsi maupun pusat untuk memperkenalkan dirinya kepada warga.

Dwi juga mengaku  tidak membuat baliho atau rontek yang dipasang di pinggir jalan.

"Saya hanya membuat stiker-stiker kecil yang ditempelkan di beberapa tempat, saya ingin membuktikan bahwa caleg itu bukan diukur dari materi yang dipunyai tetapi caleg berkualitas diukur dari Sumber Daya Manusia (SDM)," jelasnya.

Baca: Sudah 6 Caleg Stres Datangi Padepokan Anti Galau Yayasan Al Busthomi di Cirebon

Dalam Pemilu 2019 kali ini, dirinya menargetkan sebanyak 2.500 suara yang sebagian didapat dari organisasi Muhammadiyah maupun tetangga sekitarnya.

Jika terpilih nanti ia akan memperjuangkan wong cilik dan tidak akan lupa kepada para pemilihnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas