Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gerakan Recycle more, Waste less untuk Wujudkan Indonesia Bersih Sampah 2025

Gerakan Recycle more Waste less melibatkan seluruh generasi di Indonesia terutama milenial

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Gerakan Recycle more, Waste less untuk Wujudkan Indonesia Bersih Sampah 2025
Tribunnews/Herudin
Instalasi seni dari sampah plastik diperlihatkan pada Pameran Laut Kita di Jakarta, Senin (22/4/2019). Pameran tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahayanya sampah plastik yang dapat merusak lingkungan. Tribunnews/Herudin 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menargetkan pengurangan sampah Indonesia sebesar 30 persen pada tahun 2025.

Untuk itu Bank DBS Indonesia melaksanakan gerakan peduli lingkungan bernama Recycle more, Waste less yang bekerja sama dengan wirausaha sosial dan komunitas yang bergerak di bidang lingkungan, antara lain WWF - Indonesia, Waste4Change, Cleanomic, Zero Waste Indonesia, Evoware, dan Weekend Workshop.

Recycle more, Waste less bertujuan untuk memberikan kesadaran peduli lingkungan kepada generasi milenial Indonesia untuk membawa perubahan dengan dimulai dari kebiasan sehari-hari.

Bank DBS Indonesia turut serta mengajak generasi milenial untuk berkomitmen mewujudkan lingkungan bersih sampah melalui tiga cara yaitu pledging di microsite Bank DBS Indonesia, go.dbs.com/id-rmwl, yang akan langsung terhubung ke media sosial.

Setiap satu dukungan atau pledging akan dihargai senilai Rp1.000,00. Dana yang terkumpul kemudian akan digunakan untuk mendukung program edukasi dan pengentasan masalah sampah di Indonesia.

Baca: Bupati OKU Minta Trans Baturaja Dibayar Dengan Sampah

Terdapat tiga cara pledging yang dapat dilakukan untuk berpartisipasi dalam gerakan Recycle more, Waste less.

Pertama adalah dengan menekan pilihan ‘Dukung Sekarang’ yang juga akan terhubung langsung dengan media sosial pendukung dalam bentuk pledging.

BERITA REKOMENDASI

Kedua, masyarakat dapat memilih dan men-download template pledging yang ingin mereka pilih pada website, meng-upload template ke media sosial yang dimiliki beserta pesan kebaikan yang tertera pada website dengan tagar #RecyclemoreWasteless #IndonesiaBersihSampah2025, dan membagikannya kepada tiga teman.

Ketiga, masyarakat juga dapat mendukung gerakan ini dengan mengunggah foto kreasi masing-masing dengan ketentuan yang sama dengan cara kedua.

Masyarakat yang berkomitmen dalam mendukung gerakan Recycle more, Waste less dengan postingan terbaik berkesempatan untuk memenangkan paket #TravelForGood, sebuah pengalaman travelling sambil volunteering ke destinasi wisata di Indonesia untuk tiga orang pemenang.

Selain itu, gerakan Recycle more, Waste less juga menghimbau masyarakat untuk melaporkan penumpukan sampah di sekitar yang selanjutnya akan diteruskan ke pihak terkait.

Caranya adalah dengan lapor melalui Instagram atau Twitter dan sertakan tagar #RecyclemoreWasteless #IndonesiaBersihSampah2025 #(nama daerah)BersihSampah contoh: #JakartaBersihSampah. Sepuluh orang pemenang dengan like dan comment terbanyak dapat memenangkan hadiah bulanan Zero-Waste Kit.

Baca: Antara Kikir atau Hemat, Pria Ini Lebih Suka Mengais Sampah untuk Makan Padahal Punya Uang


Mona Monika, Executive Director, Head of Group Strategic and Marketing Communications PT Bank DBS Indonesia mengatakan, gerakan Recycle more, Waste less melibatkan seluruh generasi di Indonesia terutama milenial untuk lebih kritis terhadap lingkungan sekitar seperti melaporkan penumpukan sampah yang ilegal.

"Mereka bisa mengambil foto, posting di media sosial mereka lalu tag location dan tag rekan wirausaha sosial kami, Waste4Change, yang juga bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk ditindak lanjuti," katanya, Kamis (25/4/2019).

Melalui gerakan ini, kata dia sebagai institusi perbankan ingin mendukung program pemerintah yaitu Indonesia Bersih Sampah 2025 dengan mengajak masyarakat Indonesia khususnya generasi milenial untuk lebih memaknai hidup dengan cara peduli pada lingkungan.

“Perubahan tidaklah semata-mata dimulai dengan sesuatu yang besar dan menyulitkan tetapi juga dapat dilakukan dengan mulai melakukan kebaikan dan mengubah kebiasaan sedikit demi sedikit sehingga tentunya dampaknya pun akan terasa di kemudian hari dalam jangka panjang,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas