Pengamat Minta KPU Tak Tutup-tutupi Masalah Pemilu
Jerry berharap, sekelumit masalah penyelenggaraan pemilu tahun ini tak terulang pada pemilu berikutnya.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePi), Jerry Sumampouw menilai, Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus terbuka terkait sejumlah kesemrawutan administratif dan distribusi logistik saat Pemilu serentak 17 April 2019 lalu.
Terlebih, soal surat suara tertukar, pemilih yang tidak terwadahi, persoalan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang masih ditemukan ketidakcocokan.
"Kejujuran penyelenggara menyampaikan persoalan dan apa penyebab persoalannya menjadi penting untuk menjadi bahan evaluasi kita untuk sistem," kata Jerry Sumampouw dalam diskusi 'Evalusi Pileg dan Potret Parlemen Baru' di Kantor Formappi, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/4/2019).
Jerry berharap, sekelumit masalah penyelenggaraan pemilu tahun ini tak terulang pada pemilu berikutnya.
Sistem yang dinilai kurang saat ini dievaluasi dengan maksimal.
Baca: Didampingi Menko Maritim dan Menlu, Wapres JK Bertemu Wapres Tiongkok
"Kalau itu tidak ada, nanti kita bisa repot lagi kita tidak boleh mengevaluasi sistem semata-mata dari jumlah orang yang menjadi korban itu menurut saya keliru, bahwa ini penting iya, berkaitan dengan orang-orang yang terlibat mengelola sistem ini tapi kalau itu yang jadi utama menurut saya kita keliru lagi," papar Jerry.
"Kita merancang sistem yang yang bisa keliru juga Karena mendasarkan dari sesuatu yang sifatnya tidak terkait langsung dengan sistem pemilu," tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.