Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Riuhnya Pemilu 2019 Merupakan Sesuatu yang Wajar dan Bagus

Bisa saja ke depan kampanye tidak perlu dengan pengerahan massa tapi cukup dengan media sosial saja

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Riuhnya Pemilu 2019 Merupakan Sesuatu yang Wajar dan Bagus
Tribunnews/Irwan Rismawan
Warga mengikuti Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilu 2019 di TPS 71 Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (24/4/2019). PSU dilakukan karena adanya dugaan pelanggaran pada pelaksanaan Pemilu serentak 17 April 2019 lalu, dan KPU Tangerang Selatan atas rekomendasi dari Bawaslu Tangsel melaksanakan PSU di 2 TPS di Kelurahan Ciputat Timur. Tribunnews/Irwan Rismawan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rektor Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI,  Dr Ir Panji Hendrarso MM mengatakan, keriuhan dalam pemilu 2019 di media sosial ini merupakan hal yang wajar dan bagus.

Apalagi pemilu merupakan pesta demokrasi sehingga harus membiasakan aspek keterbukaan yang ditunjukan masyarakat. 

“Paling tidak mari membangun tradisi baru, keterbukaan, sudah ada partisipasi masyarakat," kata  Dr Ir Panji Hendrarso MM  di sela acara wisuda Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI (Institut STIAMI) Semester Ganjil Tahun Akademik 2018-2019 di Balai Samudra, Jakarta, Kamis (25/4/2019).

Dalam wisuda Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI (Institut STIAMI) Semester Ganjil Tahun Akademik 2018-2019 kali ini diwisuda sebanyak 474 lulusan. Terdiri dari 8 program vokasi, 378 program sarjana, dan 88 program pascasarjana. 

Menurut Panji, bisa saja ke depan kampanye tidak perlu dengan pengerahan massa tapi cukup dengan media sosial saja.

"Orang bisa berkampanye dengan berbasis online dan bisa dinikmati di rumah, lalu bisa terjadi dialog dalam chatting,” katanya.

Sekretaris Utama Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Administrasi STIAMI Dedy Kusna Utama mengatakan, seluruh civitas akademika sudah didorong untuk ikut aktif dalam pemilu karena ikut menentukan arah perjalanan bangsa.

Baca: Dialog: Arah PAN Pascapemilu 2019

Berita Rekomendasi

“Kalau dulu orang  tidak terlalu peka dan setelah coblos pulang dan tidak peduli tapi sekarang masyarakat ingin tahu," katanya.

Menariknya, tingkat kesadaran masyakarakat dalam ikut pemilu tinggi dan mereka ikut mengawasi satu persatu proses pemilu.

"Ini akan membuat demokrasi di negara menjadi baik,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas