Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Forum API Soroti Potensi Kecurangan pada Pemilu 2019

Forum Alumni Perguruan Tinggi (API) berharap potensi kecurangan Pemilu menjadi perhatian semua pihak.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Forum API Soroti Potensi Kecurangan pada Pemilu 2019
Hendra Gunawan/Tribunnews.com
Petugas PPS sedang mempersiapkan pencoblosan di TPS 18, Tanjungbarat, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Forum Alumni Perguruan Tinggi Indonesia (Forum API) menyesalkan maraknya kecurangan yang terjadi pada pelaksanaan pemilu 17 April 2019 lalu.

Ketua Forum API Akhmad Syarbini mengatakan, terjadinya praktek kecurangan tergambar pada proses perhitungan rekapitulasi suara yang terindikasi memenangkan salah satu paslon capres/cawapres.

Dia juga menilai praktek kecurangan itu dilakukan secara masif, terstruktur, dan sistematis.

"Kami menduga kecurangan itu dilakukan secara masif, terstruktur, dan sistematis untuk memenangkan salah satu paslon," ujar Syarbini di Jakarta, Jumat (26/4/2019).

Baca: Bawaslu: 55 Pengawas Pemilu Meninggal Dunia

Setidaknya dia mencatat terjadinya kesalahan menginput data hasil perhitungan suara sebanyak 105 kali di berbagai provinsi seperti, DKI Jakarta, Maluku, Banyu Asin, Subang, Kebumen, dan daerah lainnya di indonesia.

Tak hanya dalam bentuk salah input data C1, kecurangan juga terjadi terhadap pencoblosan kertas suara sebelum pelaksaaan pemilu.

Karena itu, Syarbini meminta aparat penegak hukum menangkap dan memproses secara hukum menurut peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku.

BERITA REKOMENDASI

"Kami juga menuntut Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak melakukan perbuatan diluar koridor hukum," pungkas Syarbini.

Pada kesempatan itu juga Akhmad Syarbini meminta Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) mencabut pembredelan dan memulihkan nama baik situs www.jurdil2019.org yang dilakukan secara sewenang-wenang.

"Situs www.jurdil2019.org merupakan pengawas independen guna mencegah terjadinya kecurangan dalam penyelenggaraan Pilpres 2019," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas