Jokowi Berharap May Day Dirayakan dengan Damai dan Kegembiraan
(Jokowi) berharap peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day pada 1 Mei 2019, berjalan damai dan dirayakan dengan kegembiraan.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day pada 1 Mei 2019, berjalan damai dan dirayakan dengan kegembiraan.
Hal tersebut diungkapkan Jokowi dan telah disepakati oleh ketua-ketua serikat pekerja saat bertemu selama 30 menit sejak pukul 10.30 WIB di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/4/2019).
"Semua sepakat peringatan hari buruh akan dilakukan dengan kegiatan-kegiatan yang baik, yang memberikan ketenangan dan damai. Sehingga kita harapkan rakyat juga ikut merasakan kegembiraan dalam merayakan hari buruh minggu depan," ujar Jokowi.
Selain itu, pertemuan juga membahas persoalan Peraturan Pemerintah (PP) 78/2015 tentang Pengupahan dan telah disepakati untuk merevisinya.
"Kita harapkan dari serikat pekerja, dari buruh senang, tetapi juga di sisi yang lain dari perusahaan, dari pengusaha juga senang. Jangan sampai ada yang dirugikan karena PP 78 ini," paparnya.
Baca: Usai Pilpres, Said Iqbal Temui Jokowi di Istana Bogor
Adapun ketua-ketua serikat pekerja yang hadir di antaranya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Presiden KSBSI Mudofir.
Kemudian, Presiden KPBI Ilhamsyah, Presiden Sarbumusi Syaiful, dan Presiden KSN Muchtar.