Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Reformasi Ketenagakerjaan, Menaker Hanif Minta Masukan KEIN

Menaker M. Hanif Dhakiri meminta KEIN memberikan masukan agar ekosistem ketenagakerjaan bisa bertransformasi menjadi lebih fleksibel.

Editor: Content Writer
zoom-in Reformasi Ketenagakerjaan, Menaker Hanif Minta Masukan KEIN
Kemnaker
Diskusi yang digelar KEIN dihadiri oleh Ketua Wantimpres Sidharto Danusubroto, Sekjen Kemnaker Khairul Anwar, Ketua KEIN Soetriso Bachir, Wakil Ketua KEIN Arief Budimanta, Ketua Apindo Haryadi B. Sukamdani dan Ketua Industri Manufaktur Johnny Darmawan. 

Jakarta--Menaker Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri meminta Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) memberikan masukan agar ekosistem ketenagakerjaan bisa bertransformasi dari yang rigid/kaku menjadi lebih fleksibel.

Salah satu problem utama dalam dunia ketenagakerjaan yang dihadapi saat ini yakni ekosistem ketenagakerjaan rapuh.

"Saya kasih PR ke KEIN. Intinya, kita perlu masukan dari KEIN bagaimana agar transformasi dari ekosistem yang rapuh dan rigid dan kaku itu menjadi benar-bener kita bisa didorong berubah menjadi fleksibel, " kata Hanif saat menjadi pembicara diskusi prospek ekonomi 2019-2024 di Jakarta, Rabu (24/4/2019).

Diskusi yang digelar KEIN dihadiri oleh Ketua Wantimpres Sidharto Danusubroto, Sekjen Kemnaker Khairul Anwar, Ketua KEIN Soetriso Bachir,  Wakil Ketua KEIN Arief Budimanta,  Ketua Apindo  Haryadi B. Sukamdani dan Ketua Industri Manufaktur Johnny Darmawan.

Hanif Dhakiri meyakini bila reformasi ketenagakerjaan dijalankan maka ekosistem ketenagakerjaan akan  lebih fleksibel sehingga  pekerja, pengusaha maupun pemerintah akan sama-sama senang, “Dengan melakukan reformasi ketenagakerjaan, maka investasi akan mudah masuk karena eksosistemnya lebih bagus. Kalau kita mendorong padat karya, sangat memungkinkan apabila ekosistemnya diubah., " ujarnya.

Hanif mengatakan masalah pengangguran  bukan terletak di lapangan kerjanya, karena selama kurun empat tahun pemerintah telah berhasil menciptakan 10 juta lebih lapangan kerja.  Masih adanya pengangguran karena saat ini dunia usaha kesulitan mencari tenaga kerja dengan skill yang dibutuhkan

Hanif Dhakiri mengatakan agenda pemerintah pembangunan SDM di tahun 2019 yakni mendorog pihak swasta terlibat lebih intens investasi SDM dengan memberikan insentif berupa “super tax reduction”.  Yakni insentif bagi dunia usaha agar nilai yang dikeluarkan untuk investasi SDM bisa diganti dengan pengurangan pajak.

Berita Rekomendasi

“Strategi pemerintah lainnya secara umum yakni massifikasi pelatihan vokasi, meningkatkan kapasitas pelatihan dan menambah kecakupan peserta pelatihan, “  ujarnya.

Hanif menambahkan pemerintah setiap saat terus menggenjot peningkatan skill mengingat adanya keterbatasan SDM yakni 58 persen angkatan kerja merupakan lulusan SD/SMP dari total 131 angkatan kerja Indonesia.

"Karenanya prioritas pemerintah 2019 yakni pembangunan SDM, " katanya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas