Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bantah Perintahkan Tembak Mati Pengacau NKRI, Kapolri : Tidak Ada Saya Mengatakan Itu

Beredar informasi yang diawali dari sebuah blog dengan judul 'HRS akan kerahkan people power, Polri: kami siap tembak mati perusuh NKRI s

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Bantah Perintahkan Tembak Mati Pengacau NKRI, Kapolri : Tidak Ada Saya Mengatakan Itu
M Andimaz Kahfi/Tribun Medan
Kapolri Jenderal Polisi usai menghadiri kegiatan silahturahim di Pondok Pesantren Al Kautsar di Medan, Sumatera Utara, Selasa (12/3/2019) malam. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian membantah mengeluarkan perintah atau instruksi menembak mati pengacau NKRI meskipun itu cucu nabi.

Diketahui, beredar informasi yang diawali dari sebuah blog dengan judul 'HRS akan kerahkan people power, Polri: kami siap tembak mati perusuh NKRI sekalipun anak cucu nabi'.

"Tidak ada saya mengatakan itu. Itu ada yang membuatnya di blog bukan di mainstream," ujar Tito, pasca memimpin sertijab dan kenaikan pangkat di Rupatama Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2019).

Terkait informasi tak benar itu, mantan Kapolda Metro Jaya itu pun memerintahkan jajarannya untuk menelusuri siapa pelaku dan penyebar informasi yang disebutnya hoaks itu.

Ia menilai ada sebuah upaya yang berusaha mengadu domba dirinya dengan para ulama melalui informasi tersebut. Apalagi dalam informasi itu, disebut-sebut nama Habib Rizieq Shihab dengan seruan people power-nya.

"Kita lagi kejar siapa yang membuat ini, karena ini ingin mengadu saya dengan ulama," jelasnya.

BERITA REKOMENDASI

Lebih lanjut, jenderal bintang empat itu menegaskan Polri memiliki prinsip dalam menangani gerakan massa sesuai SOP, yakni melalui pendekatan persuasif terlebih dahulu. Apabila tidak bisa, maka baru dilakukan upaya paksa sesuai aturan yang berlaku.

Baca: SEJARAH HARI INI 2 Mei Hari Pendidikan Nasional, Kenali 10 Fatwa Ajaran Ki Hadjar Dewantara

Baca: Hasil Assessment Tata Nilai Rekrutmen Bersama BUMN Diumumkan Hari Ini 2 Mei, Cek di Link Ini

"Prinsip bagi Polri kalau ada gerakan massa kita akan tangani sesuai prosedur yang berlaku secara proporsional mulai dari ringan persuasif sampai kepada koersif upaya paksa, sesuai aturan berlaku baik nasional maupun internasional," tukasnya.

Seperti diketahui, informasi itu muncul pertama kali di blog dengan judul 'HRS akan kerahkan people power, Polri: kami siap tembak mati perusuh NKRI sekalipun anak cucu nabi'.

Divisi Humas Polri pun langsung mengambil sikap dan menyatakan dalam akun resminya di Instagram bahwa berita itu tidak benar adanya dengan memberikan stampel hoaks.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas