Menristek Dikti Akan Panggil Rektor yang Diskriminatif Terhadap Kaum Difabel
Mensristek Dikti Mohamad Nasir akan memanggil rektor yang bersikap diskrimintaif terhadap penyandang disabilitas.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Mensristek Dikti) Mohamad Nasir akan memanggil rektor yang bersikap diskrimintaif terhadap penyandang disabilitas.
Pernyataan Nasir tersebut menjawab pertanyaan wartawan masih adanya kampus yang belum inklusif terhadap kaum difabel.
"Kalau ada perguruan tinggi diskriminasi, akan saya panggil,apalagi kalau itu perguruan tinggi negeri, kami akan panggil rektornya," ujar Nasir, di Kantor Kemenristekdikti, Senayan, Jakarta, Jumat, (3/5/2019).
Menurut Nasir istilah diskriminasi itu harus dibersihkan dari kampus.
Baca: Prestasi-Prestasi Mentereng Robert Rene Alberts yang Potensial Bawa Persib Juara
Karena menurutnya setiap warga negara memiliki hak yang sama.
Karena itu pemerintah terus berupaya memfasilitasi kaum difabel, salah satunya yang terakhir yakni meluncurkan perangkat lunak screen reader bagi penyandang tuna netra yang akan mengikuti Ujian Terbuka Berbasis Komputer (UTBK) masuk perguruan tinggi.
Baca: Undang 500 Tamu Termasuk Sang Mantan, Reino Barack Akan Duet dengan Syahrini
Menurut Nasir tidak ada alasan kampus diskriminatif terhadap penyandang disabilitas.
Penyediaan fasilitas menurutnya ditanggung negara dan kampus hanya menyiapkan.
"Misalnya kalau fisik, tangganya disediakan,kalau (kampus) belum punya lift, perkuliahan digelar di bawahan" katanya.