Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyambangi Aceh pada Jumat, (3/5/2019).

Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan mengatakan bahwa kedatangan Prabowo-Sandi ke Aceh untuk menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh rakyat Aceh yang telah mendukung dan menenangkan dirinya pada Pemilu 2019 ini.

"Atas nama BPN saya ingin menyampaikan salam dari Pak Prabowo dan Pak Sandi yang hari ini berada di Banda Aceh."

"Mengapa beliau berdua ke Aceh, menyampaikan serta menyapa seluruh rakyat Aceh untuk berterimakasih. Kita inshaa Allah menang hampir 89 persen di Aceh," ungkap Ferry usai menerima para relawan dari Jaringan Alumni SMA Pendukung Prabowo-Sandi (Jasma PADI) di Jalan Kertanegara nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, (3/5/2019).

Ferry menjelaskan bahwa masyarakat Aceh senafas dengan Prabowo-Sandi yang menilai bahwa Pemilu ini tidak jujur dan adil.

Oleh karena itu Prabowo-Sandi datang ke Aceh yang tetap setia berada di belakang Prabowo-Sandi dalam memperjuangkan hasil Pemilu.

"Apa bentuk komitmen kita, bahwa siapapun yang memilih, apalagi Provinsi Aceh yang memilih, secara khusus tanpa mengurangi arti provinsi yang lain, mereka trauma dengan ketidakjujuran."

"Kerenanya ada kalimat dari temen-temen kita, saudara-saudara kita di Aceh: 'Jakarta jangan lagi kalian bohongi kami dengan kecurangan."

"Jangan lagi dicuri suara kami. Kami tidak akan pernah bisa percaya pada Jakarta'.Pesan itu sangat kuat. Sangat kuat disampaikan," katanya.

Ferry mengatakan hingga saat ini pihaknya sangat yakin Prabowo-Sandi unggul dari pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk terus mengawal formulir CI pada proses rekapitulasi suara.

"Karena itulah kita semua temen-temen relawan, termasuk JASMA PADI mengawal seluruh proses penghitungan suara. Kita bersama-sama kita kuatkan sebuah semangat, karena kita tidak lagi sekedar ingin Prabowo-Sandi menang dalam pilpres ini."

"Itu adalah faktanya, tapi kita tidak ingin negeri ini menjadi porakporanda hanya karena sikap ingin menang atas dasar kecurangan," pungkasnya.