Sebut Software Situng Perlu Diperbaiki, BPN: Jika Banyak Kecurangan Solusinya Bisa Dihentikan
Riza mengatakan dirinya bersama Anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandi, Fadli Zon, bakal melakukan pemantauan software Situng KPU
Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru debat BPN Prabowo-Sandi, Ahmad Riza Patria, menyebut software dalam Sistem Informasi Penghitungan (Situng) KPU RI perlu diperbaiki.
Hal tersebut, dikatakan Riza, karena terdapat banyak informasi soal kesalahan entry yang berseliweran dan menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Saat tahun 2004 itu software Situngnya lebih baik, sehingga seharusnya tidak memungkinkan salah entry. Kalau terjadi banyak kecurangan salah satu solusinya bisa dihentikan, ujarnya di KPU RI, Jumat (3/5/2019).
Riza mengatakan dirinya bersama Anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandi, Fadli Zon, bakal melakukan pemantauan software Situng KPU dalam kapasitas sebagai pimpinan DPR.
Baca: Polri Sebut Kelompok Anarko Sindikalisme Rencanakan Aksi Vandalisme Lewat Grup WhatsApp
"Nanti kita lihat hasilnya bagaimana, nanti kita lihat. BPN akan berkirim surat dan kita ingin Situng ini diperbaiki. Semua data dari BPN akan dikirim juga pada sore ini so kesalahan entry data," lanjutnya.
Baca: Seru Debat Habib Bahar Smith-Profesor Saksi Ahli: Soal Zinah hingga Hukum Islam dan Hukum Negara
Dirinya meyakini jika Software dalam Situng itu baik, maka tidak mungkin jumlah satu TPS tidak lebih dari 300.
"Kemudian juga harusnya selalu cocok antara jumlah suara, suara sisa, suara 01 dan 02 ditambah itu penjumlahannya bisa diprogram melalui software yang baik," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.