TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menyebutkan, terdapat 8 provinsi yang memiliki lumbung padi dan menjadi penghasil beras untuk seluruh Indonesia.

Kedelapan provinsi itu, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kemudian Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Lampung, dan Sumatera Selatan.

"Produksi beras kita ada di 8 provinsi mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, Sulsel, Lampung dan Sumsel. Yang makan 34 provinsi, artinya dari 8 ini sudah cukup," ujar Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Bulog, Imam Subowo, di Gudang Bulog Ligung, Majalengka, Jawa Barat, Jumat (3/5/2019).

Imam menjelaskan, daerah penghasil beras ini merupakan daerah-daerah yang surplus.

Artinya, produksi yang dihasilkan petani melebihi konsumsi penduduk di daerah tersebut.

Dia mencontohkan Sulawesi Selatan memproduksi 3,2 juta ton beras, sementara konsumsinya hanya berada di kisaran 900.000 ton.

Baca: ADB Dukung Kerja Sama Lintas Batas RI-Timor Leste

"Nanti yang kelebihan pindahkan ke yang defisit. Misalnya Sulsel itu surplusnya kira kira 2,3 juta ton per tahun produksi 3,2 juta ton, konsumsi 900-an ribu ton," jelasnya.

Untuk diketahui, hingga akhir April 2019, Bulog mencatat stok beras mencapai 2.034.965 ton. Jumlah itu merupakan akumulasi dari stok yang dimiliki 26 divisi regional Bulog untuk pasokan di seluruh Indonesia.

Selain beras, Imam memaparkan kesediaan stok komiditi lainnya, yaitu stok gula putih sebesar 53.308 ton, tepung terigu 460 ton, minyak goreng 1,36 juta liter, telur ayam 10,30 juta ton, jagung pakan 114.026 ton, dan daging kerbau 4.849 ton.

Adapula, bawang merah dengan jumlah stok 26,32 ton, dan 0,80 ton untuk bawang putih.