TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Densus 88 Antiteror berhasil menangkap dua orang terduga teroris berinisial RH dan M di Bitung, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (2/5) lalu.

Pasca didalami, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan 2 orang itu berniat bergabung dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

"Kemarin berhasil ditangkap atas nama RH dan M akan bergabung ke Poso, kelompok MIT yang dipimpin oleh Ali Kalora," ujar Dedi, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2019).

"Yang bersangkutan berhasil di tangkap di Bitung, Sulawesi Utara pada saat perjalanan mau berangkat naik kapal dari Bitung menuju ke Poso," imbuhnya.

Ia menjelaskan bahwa kedua terduga teroris itu termasuk ke dalam kelompok jaringan JAD Lampung yang dipimpin oleh SL.

SL sendiri ditangkap oleh Densus 88 Antiteror di Babelan, Bekasi, dua hari berselang atau tanggal 4 Mei 2019.

Kepolisian berhasil menangkap SL atas dasar pengembangan dari penangkapan RH dan M.

Baca: Setuju Dengan Sandi, Demokrat Malah Minta Situng KPU Dihentikan

Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu juga mengatakan pihaknya sudah memonitor kelompok tersebut sejak tahun 2014 silam.

Menurutnya, kelompok JAD Lampung ini termasuk ke dalam jaringan terorisme yang sangat terstruktur.

"Untuk yang kelompok SL ini adalah jaringan terorisme yang terstruktur, artinya mereka sangat kuat. Mereka sudah di monitor dari tahun 2014," kata dia.

Di sisi lain, Dedi menegaskan kelompok ini berbeda dengan kelompok JAD Lampung yang terkait dengan aksi terorisme di Sibolga, Sumatera Utara.

"Mereka sudah berbaiat terhadap kelompok JAD Indonesia yang bikin oleh Oman Abdurrahman," tukasnya.