TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dua petahana anggota DPR RI, TB Hasanudin (PDIP) dan KH Maman Imanul Haq (PKB) akan kembali duduk di Senayan sebagai wakil rakyat mewakili masyarakat dari daerah pemilihan Subang, Majalengka, dan Sumedang.

Baik Kang Hasan, sapaan akrab mantan calon Gubernur Jawa Barat dan Kang Maman, sapaan akrab mantan calon Bupati Majalengka, pada Pemilu Legislatif yang dilaksanakan serentak dengan Pilpres 17 April 2019 lalu, memperoleh suara terbanyak.

" Saya bersyukur dan mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan masyarakat Majalengka kepada saya , dan mendapat suara terbanyak . Saya berjanji menjadi angg DPR RI yang insha Allah tidak akan menyianyiakan amanah rakyat," ujar Kang Hasan, kepada Tribunnews.com, Rabu (8/5/2019).

Hasil tersebut membuat Politisi PDI Perjuangan ini kembali duduk di Senayan. Sebelumnya ia pernah menempati Komisi I periode DPR RI periode 2009-2014.

Mantan Anggota komisi I DPR RI itu berharap akan bisa kembali bertugas di komisi itu untuk mengurusi pertahanan.

Menanggapi kembali akan melenggang menjadi Wakil Rakyat, Kang Maman mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang kembali mempercayainya dan juga telah memilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Terima kasih kepada masyarakat Majalengka, Sumedang dan Subang yang telah memberi kepercayaan pada saya dan PKB pada Pemilu 2019 ini,“ ucap Pengasuh Ponpes Al-Mizan, Jatiwangi, Majalengka ini kepada Tribunnews.com, Rabu (8/5/2019).

Baca: Disebut Terima Rp 10 Juta, Menag Lukman: Saya Sudah Kembalikan ke KPK

Saat periode lalu, Kang Maman berada di Komisi VIII DPR RI.

Pada Selasa (30/4/2019) lalu, bertempat Gedung Geraha Sindangkasih Majalengka Jalan KH. Abdul Halim telah dilaksanakan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Kabupaten oleh KPU Kab. Majalengka dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPR, DPD, DPRD Prov dan DPRD Kab. Majalengka tahun 2019.

Dalam rekapitulasi tersebut, diketahui lima calon legislatif tembus ke Senayan. Dua diantaranya, TB Hasanudin dan KH Maman Imanul Haq.(*)