Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Kawasan Babelan
Argo menjelaskan, dalam penggeledahan di rumah terduga teroris ini, pihaknya tidak menemukan penghuninya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Sementara EY katanya berkecimpung fokus di daerah Bekasi saja, sebagai Amir JAD Bekasi.
"Dia memiliki peran yang cukup vital di daerah Jakarta dan sekitarnya. Pertama perannya EY ini sebagai penyandang dana sehingga kelompok SL sudah berhasil membuat tiga handak. Selain menjadi penyandang dana, ET juga merupakan leaderdaripada SL. Karena status di dalam amirnya itu jauh lebih tinggi," kata Dedi.
Ia menjelaskan EY mengajarkan SL, S dan T untuk merakit bom.
Baca: Mantan Komandan NII: Dalam Kelompok Teroris Kenapa Pelakunya Selalu Jamaahnya?
"Dan bom-bom yang dirakit mereka ini berbeda dengan di Sibolga. Bom mereka high explosive. EY sebagai mentor juga. Dia juga merekrut anak-anak muda untuk bergabung di dalam kelompok JAD Bekasi," kata Dedi.
Dari barang bukti yang berhasil disita oleh Densus 88, kata Dedi ada dua bom pipa yang sudah jadi dan bahan peledak lain.
Sibolga
"Untuk bom pipa ini high explosive, kalau di Sibolga low explosive. Jadi daya ledaknya lebih tinggi dengan daya ledak di Sibolga dan memiliki fatasilitas yang cukup tinggi apabila bom tersebut diledakkan. Bom mereka ini lebih dikenal sebagai Mother of Satan, yakni bom setan yang high explosive berbahan utama TATP," kata Dedi.
Kemudian kata dia ada beberapa barang bukti lain bahan pembuat bom.
Baca: Penemuan Bom, Tim Gabungan Olah TKP di Toko HP Bekasi
Seluruh barang bukti bahan TATP yang digunakan untuk merakit bom high explosive disita juga polisi.
TATP ini bukan merupakan suatu senyawa tunggal.
Hanya orang yang memiliki keahlian tertentu yang bisa mencampur dari beberapa senyawa kimia untuk menjadi suatu bahan bom yang sifatnya high explosive ini.
"Satu bom berhasil diledakkan oleh tersangka T, tapi sebelum diledakkan, pelaku berhasil dilumpuhkan aparat dnesus 88, hari Minggu kemarin di Bekasi," ujar Dedi.
Barang bukti lain dari tersangka EY selain 2 rakitan bom pipa kata Dedi, yakni pisau, HCL, pupuk dan alat-alat senyawa yang akan dirakit menjadi bom.
"Ada jerigen putih yang berisi cairan bening yang terdeteksi sebagai axeton, lalu ada barang-barang berupa termometer, corong gelas dan lainnya. Hampir sekitar 20 bahan dan barang ini merupakan bahan untuk membuat bom," kata Dedi.