Polisi Ungkap Anggota JAD Bekasi Mencapai Belasan
pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap kelompok ini. Pengejaran polisi masih di berada di wilayah Jawa Barat.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengungkapkan jumlah anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) mencapai belasan orang.
"Kelompok dia belasan lah ya. Saya bocorkan kelompok dia jumlahnya belasan orang," ujar Dedi di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2019).
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap kelompok ini. Pengejaran polisi masih di berada di wilayah Jawa Barat.
"(Pengejaran) masih di lingkar Bekasi, dan sekitarnya," tutur Dedi.
Dedi mengungkapkan kelompok ini memiliki insting bertahan yang sangat kuat. Mereka cenderung menyerang ketika akan ditangkap melarikan diri.
Baca: Senin 13 Mei 2019, Eggi Sudjana Dipanggil Sebagai Saksi
Baca: Limbah Kelapa Dimanfaatkan Jadi Tanaman Bonsai
"Naluri ini bukan naluri lari, tetapi naluri defend sama seperti penangkapan yang kita lakukan di Sibolga. Ketika (jaringan) Lampung sudah ditangkap, dia mempersiapkan diri dengan memasang ranjau bom," pungkas Dedi.
Seperti diketahui, Densus 88 menangkap dua terduga teroris pemilik bom pipa yang ditemukan di toko handphone bernama Wanky Cell di Jln Muchtar Tabrabi, Bekasi Barat, Jawa Barat, pada Rabu (9/5/2019) kemarin.
Salah satu yang tertangkap merupakan pimpinan atau amir Jamaah Anshorut Daulah (JAD) Bekasi yakni EY. Serta satu terduga teroris lagi, Kausar alias YM.