TRIBUNNEWSWIKI: Tragedi Trisakti 12 Mei 1998
Peristiwa berdarah yang terjadi pada 12 Mei 1998 saat mahasiswa Universitas Trisakti, Grogol, Jakarta Barat
Penulis: Adya Rosyada Yonas
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Pernyataan tersebut dibantah oleh Jenderal Pol Dibyo Widodo, Kapolri pada saat itu.
Kapolda Metro Jaya Hamami Nata mengungkapkan bahwa para aparat hanya menggunakan tongkat pemukul, peluru kosong, peluru karet, dan gas air mata.
Beberapa tahun kemudian persidangan dilakukan dengan jumlah enam orang terdakwa.
Dalam persidangan tersebut tidak terungkap siapa pelaku penembakan senjata tajam dan motif yang digunakannya.
Keenam terdakwa hanya dituduh dengan sengaja tidak menaati perintah atasan.
Empat mahasiswa tewas dalam tragedi 12 Mei 1998 tersebut dikenang sebagai pahlawan reformasi.
Kerusuhan rasial sempat terjadi sehari setelah tragedi Trisakti, yaitu pada 13-15 Mei 1998.
Puncaknya, pada 18 Mei 1998 mahasiswa berhasil menguasai kompleks gedung DPR/MPR.
Akhirnya, pada 21 Mei 1998 para mahasiswa berhasil menuntut Presiden Soeharto mundur dari jabatannya setelah selama 32 tahun berkuasa.
Baca: Ibunda Korban Tragedi Trisakti Wafat, Partai Gerindra Berduka
Baca: Peringatan 19 Tahun Tragedi Trisakti
Sumber:
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Yonas)