Curhat Wartawan Istana di Hadapan Jokowi, Cerita Suka Duka Hingga Hubungan Asmara
Saat acara buka puasa usai, tak ubahnya seperti warga yang hadir dalam acara Presiden atau pengunjung mal, wartawan pun minta berswafoto
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari kesembilan di bulan Ramadan 1440 H diisi oleh Presiden Joko Widodo dengan bersilaturahmi sekaligus berbuka puasa bersama.
Kali ini, giliran wartawan yang bertugas di lingkungan Istana Kepresidenan yang mendapat kesempatan berbuka puasa bersama Kepala Negara di restoran D'Cost VIP di bilangan Abdul Muis, Jakarta, pada Selasa, 14 Mei 2019 tersebut,
Presiden Jokowi hadir sekira pukul 17.10 WIB.
Kehadirannya itu telah dinanti ratusan awak media yang biasa meliput kegiatannya.
"Assalamualaikum," sapa Presiden begitu memasuki restoran.
Kepala Negara kemudian berjalan menghampiri para jurnalis dan menyalami beberapa di antaranya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi bincang-bincang antara para jurnalis dengan Kepala Negara.
Baca: Misteri Dua Wanita yang Ada di Video Ancam Penggal Jokowi, Polisi Minta Mereka Serahkan Diri
Dipandu Farhan sebagai pembawa acara, sesi dialog itu pun berlangsung dengan hangat dan penuh tawa.
Di hadapan Kepala Negara, para jurnalis pun berbagi cerita, mulai dari suka duka saat meliput kegiatan Presiden hingga curhat mengenai hal-hal lainnya seperti hubungan asmara yang terjalin di antara para awak media.
Sesaat sebelum azan Magrib berkumandang, dilakukan doa bersama yang dipimpin oleh M Umar Fadloli, jurnalis Koran Jakarta.
Setelahnya, azan Magrib dikumandangkan oleh Ahmad Faiz Ibnu Sani, jurnalis Tempo.
Presiden pun berbuka puasa dengan menyantap takjil.
Setelah itu, Kepala Negara menunaikan salat Magrib berjemaah yang dipimpin oleh imam Faizal Solehuddin, jurnalis Jak TV.
Baca: Soroti Masa Depan Egy Maulana Vikri, Jurnalis Polandia Beri Jawaban Netizen Indonesia
Acara kemudian dilanjutkan dengan santap malam bersama dengan diiringi alunan lagu dan musik dari Frisca Clarissa, jurnalis Kompas TV, dan teman-temannya.
Adapun menu yang disantap Presiden kali ini antara lain ikan gurami bumbu rujak, ayam goreng, tumis-tumisan, hingga sup buntut.
"Sore hari ini saya merasa sangat senang, merasa sangat gembira. Selain tadi buka puasa bersama juga bisa berada pada suasana yang tertawa terus. Kadang-kadang kita kalau di Istana itu terlalu mengurusi hal-hal yang sangat serius," ujar Presiden seusai santap malam.
Presiden pun mengucapkan terima kasih atas kerja keras para jurnalis dalam meliput dan memberitakan kegiatan kepresidenan maupun agenda penting lainnya.
"Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada bapak ibu semuanya atas dukungannya selama ini, baik berita yang baik-baik, baik berita yang kritis konstruktif. Ya apapun berita mengenai istana, mengenai menteri-menteri, mengenai saya karena dengan berita-berita itulah masyarakat bisa tahu kita ada di mana, apa yang kita kerjakan, kebijakan kita apa. Dan ya memang mengikuti saya itu capek, saya tahu," ungkapnya.
Usai santap malam, para jurnalis pun berkesempatan untuk berfoto bersama dengan Presiden.
Saat acara selesai, tak ubahnya seperti warga yang hadir dalam acara Presiden atau pengunjung mal, wartawan pun minta berswafoto.
Sambil berjalan menuju mobilnya, Presiden pun melayani permintaan swafoto para pewarta ini.
Turut mendampingi Presiden dalam buka puasa bersama ini yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, dan Staf Khusus Presiden Johan Budi.