TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Seorang Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) perempuan menggunakan baju putih dan kaca mata hitam tampak seru berduel dengan seorang pendemo.

Berbekal pengalaman beda diri yang dimilikinya, paspempres ‎dengan rambut sehabu terurai dengan mudanya melumpuhkan pendemo.

Hanya berbekal tangan kosong, dalam hitungan detik, pendemo yang mengancam rombongan VVIP bisa dia lumpuhkan.

Aksi ini merupakan bagian dari demo kesiapan Satgas ‎Pengamanan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih tahun 2019 ketika unjuk gigi di hadapan Komandan Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.

Baca: Penjelasan Lion Air Terkait Tudingan Tinggalkan Kargo Jenazah

Baca: Donald Trump Ejek Kepala Paspampres Amerika Serikat

Dalam rangkaian acara demonstrasi digambarkan bagaimana rombongan VVIP saat menghadiri acara hingga mereka mendapatkan ancaman baik aksi demo, ancaman senjata api serta bom.

Seluruh rangkaian aksi demo ‎digelar pada Selasa (14/5/2019) di Lapangan hitam Mako Paspampres Jalan Tanah Abang 2 No 06 Jakarta Pusat, melibatkan 300 anggota Satgas.

Ini diawali dari ‎rangkaian VVIP (Presiden dan Ibu Negara) yang diperankan oleh dua anggota Paspampres menggunakan batik menghadiri acara di lapangan, yang diketahui bersama banyak ancaman sifatnya langsung maupun tidak langsung.

Turun dari mobil dinas, VVIP mendapatkan pengawalan melekat dari sekitar 10 personel Paspampres ‎yang seluruhnya menggunakan baju putih, celana bahan, berbadan tegap serta kekar.

Satu diantara pengawalan melekat, ada seorang Paspampres perempuan. Dengan dibekali bela diri praktis dan pengalaman di lapangan anggota paspampres dapat mengatasi ancaman dengan baik.

Apalabila terjadi ancaman langsung berupa senjata api, anggota terlatih sigap mengatasi tantangan tersebut. Dalam peragaan kali ini, ditampilkan juga pengamanan dalam evakuasi taktis.

Yang dimaksud evakuasi taktis yakni kondisi dimana anggota Satgas diharuskan mengevaluasi obyek VVIP dengan cara aman, tepat namun efektif.

Di proses evakuasi akhir, obyek VVIP diamankan ke Save House dengan kendaraan rangkaian yang terdiri dari kendaraan taktis dan alutsista lain yang dipersiapkan.

Termasuk jika ada ancaman berupa bom, ancaman tersebut dapat diatasi dengan mudah melalui kesiapan anggota Paspampres dan peralatan canggih yang mendukung.

‎Terpisah Komandan Satgas Pengamanan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih tahun 2019 Kolonel Marinir Efhardian mengatakan pasukannya mulai bekerja sejak ada penetapan pengumuman resmi dari KPU yakni di 22 Mei 2019 nanti.

Sehingga dimasa transisi yakni 22 Mei 2019 hingga nanti resmi dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024, presiden dan wakil presiden terpilih bakal diamankan oleh Paspampres.

"Jadi setelah ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden, pengamanan diambil ali dari yang semula Polri menjadi Paspampres. Nanti selesai dilantik, akan diamankan Paspampres Grub A untuk Presiden dan Grub B untuk Wakil Presiden," tutur Efhardian.