Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Budi Arie Setiadi: Kalau Tidak Percaya KPU Ngapain Ikut Pemilu?

"Lalu mau bubarin NKRI? Ini agenda siapa? Ingat NKRI itu berdiri dengan pengorbanan jutaan nyawa pahlawan kusuma bangsa, " lanjut dia.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Budi Arie Setiadi: Kalau Tidak Percaya KPU Ngapain Ikut Pemilu?
ISTIMEWA
Ketua Umum DPP Projo Budi Arie Setiadi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Ketua Umum DPP Projo Budi Arie Setiadi menganggap hal aneh atas sikap Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto- Sandiaga Uno yang tidak mempercayai Komisi Pemilihan Umum (KPU)

"Ketidakpercayaan itu, bagi kami organisasi militan pendukung Jokowi sebagai sesuatu yang menggelikan.Kalau tidak percaya KPU dan Bawaslu, ngapain ikut pemilu. Ingat loh , KPU dan Bawaslu itu dibentuk dan bekerja sesuai amanat Undang- undang," Budi Arie mengingatkan.

Baca: TKN Jokowi-Maruf: Jangan Data Dugaan Kecurangan Diolah dan Dikapitalisi

"Para personilnya pun diseleksi dan dipilih oleh aspirasi peserta pemilu yaitu Parpol. Kok nggak percaya sama produk yang anda buat sendiri? Logikanya lucu, " sindir Budi Arie, Rabu (15/5/2019).

Baca: KPU Tantang BPN Prabowo-Sandi Adu Data di Pleno Rekapitulasi

Adalah hak, kata Budi Arie, jika BPN tidak mempercayai KPU. Posisi Jokowi- Amin dan Prabowo- Sandi, ia mengingatkan, sama-sama peserta dan konstentan Pilpres 2019. 

"Kita kan sama- sama peserta yang ikut aturan main yang d putuskan dan diawasi oleh KPU dan Bawaslu. Jadi, kita tunggu saja pengumuman KPU 22 Mei 2019. Kita serahkan saja pada wasit. Jangan pemain mau ikut- ikutan jadi wasit, " saran Budi.

Dirinya menegaskan kembali, jika memang ada bukti kecurangan yang didapat dari BPN, segera diajukan saja ke Mahkamah Konstitusi (MK) bersama bukti- bukti nya. Ada mekanisme hukum hingga 28 Juni 2019.

"Jangan teriak- teriak curang tapi tanpa bukti. Fitnah itu namanya. Tapi kalau nggak percaya MK mau percaya siapa lagi? Negara kita kan negara hukum. Nanti kalau nggak percaya MK bisa- bisa nggak percaya sama sistem hukum dan ujungnya nggak percaya Negara," sindir Budi lagi.

Berita Rekomendasi

"Lalu mau bubarin NKRI? Ini agenda siapa? Ingat NKRI itu berdiri dengan pengorbanan jutaan nyawa pahlawan kusuma bangsa, " lanjut dia.

Budi Arie Setiadi.
Budi Arie Setiadi. (ISTIMEWA)

Berdemokrasi, sambungnya mewajibkan hadirnya tertib sosial. Semua tidak ada yang kebal hukum, ikut aturan main. Tidak bisa semaunya sendiri. 

Baca: UPDATE Hasil Pilpres 2019 Real Count KPU, Selisih Jokowi vs Prabowo Capai 15,7 Juta, Rabu 15 Mei

"Kalau mau menang sendiri bukan demokrasi nama nya. Ingat demokrasi Indonesia itu, kita perjuangkan dengan darah, keringat dan airmata para mahasiswa dan rakyat tahun 1998, " Budi mengingatkan kembali.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas