Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SIJ Dukung Satgas Usut Tuntas Semua Pihak yang Terlibat Pengaturan Skor

SIJ menyampaikan dukungannya kepada seluruh pihak yang berusaha mewujudkan kejayaan sepak bola Indonesia.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in SIJ Dukung Satgas Usut Tuntas Semua Pihak yang Terlibat Pengaturan Skor
SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM
(Kiri-kanan) Organizing Committe Piala Indonesia, Iwan Budianto , Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, dan Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, menyaksikan laga pembuka Piala Indonesia 2018 antara Persibo Bojonegoro melawan Madura United di Stadion Letjen. H. Soedirman, Selasa (8/5/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkumpulan Sepak Bola Indonesia Juara atau SIJ menyampaikan dukungannya kepada seluruh pihak yang berusaha mewujudkan kejayaan sepak bola Indonesia.

Atas dasar itulah SIJ mendukung penuh langkah Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri untuk mengusut tuntas seluruh pihak yang diduga terlibat pengaturan skor.

SIJ menegaskan pengaturan skor atau yang biasa disebut match fixing dalam sepak bola harus disikat tanpa pandang bulu.

"Ini demi terwujudnya PSSI yang bersih dan berwibawa," kata juru bicara SIJ, Wandi Wanandi, Kamis (16/5/2019).

Menurut SIJ, salah satu pihak yang diduga terlibat adalah Iwan Budianto (IB), Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Baca: Satgas Antimafia Bola Harus Tancap Gas Periksa Petinggi PSSI

Perkara yang melibatkan IB -sapaan akrab Iwan Budianto- sudah naik ke tahap penyidikan.

"Apabila tidak berani menyentuh IB apakah bisa ditafsirkan kalau Satgas 'masuk angin'? Bisa jadi," ujar Wandi.

Berita Rekomendasi

Menurut Wandi seluruh pemangku kepentingan sepak bola Indonesia harus bahu-membahu mewujudkan kemajuan dan kejayaan sepak bola Indonesia.

"Pemilu 2019 sudah usai, saatnya energi bangsa ini dimaksimalkan untuk hal-hal lain yang sama pentingnya, seperti kemajuan sepak bola Indonesia," ucapnya.

Selain itu, Wandi berharap PSSI bersikap terbuka.

"SIJ mendorong PSSI untuk lebih terbuka menerima masukan dari masyarakat sepak bola, termasuk membuka lebar-lebar pintu masuk bagi Satgas untuk mengusut siapa pun pihak yang diduga terlibat," ucapnya.

Hal itu, lanjut Wandi, perlu segera dilakukan agar dunia sepak bola Indonesia tidak kehilangan momentum dalam berbenah.

Satgas Antimafia Bola sudah mengusut beberapa individu, termasuk mantan Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono, dan berencana mengusut beberapa individu lain termasuk IB.

Diharapkan, pengusutan itu dapat mengurai permasalahan di persepakbolaan Indonesia, khususnya soal mafia bola dan match fixing.

"Jangan sampai momentum yang sudah bagus ini hilang begitu saja karena energi kita larut dan tersedot ke hal-hal lain," ucapnya.

Kasus mafia bola berupa dugaan suap yang menyeret IB ini bermula dari laporan mantan Manajer Tim Perseba Bangkalan, Imron Abdul Fattah, awal Januari lalu.

Imron melaporkan insiden itu terjadi pada babak delapan besar Piala Soeratin 2009. Saat itu, Imron mengucurkan dana Rp 140 juta sebagai setoran untuk menjadi tuan rumah fase delapan besar.

Satgas menemukan adanya aliran dana kepada IB dan jajarannya ketika masih menjabat Ketua Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) 2009.

Satgas menyatakan IB bisa menjadi tersangka kasus ini. Namun polisi masih melakukan proses pemeriksaan lebih lanjut.

Kasus ini sudah naik dari tahap penyelidikan ke penyidikan. Dalam waktu dekat IB akan dipanggil kepolisian. IB pun siap kooperatif.

Selain IB, kasus ini juga menyeret manajer Madura United, Haruna Soemitro, yang waktu itu menjabat Ketua Pengda PSSI Jawa Timur. 

Artikel ini telah tayang di wartakota.tribunnews.com dengan judul: Satgas Disebut Masuk Angin karena Tak Berani Sentuh Iwan Budianto

Penulis: Eko Priyono

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas