Usai Kerusuhan, Dirjen PAS Pastikan Napi Telah Kembali ke Lapas Langkat
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, memastikan kondisi Lapas Langkat, Sumatera Utara, telah kondusif setelah terjadinya kerusuhan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, memastikan kondisi Lapas Langkat, Sumatera Utara, telah kondusif setelah terjadinya kerusuhan.
Dirinya juga memastikan bahwa para warga binaan telah kembali ke selnya masing-masing.
”Warga binaan yang sempat berada diluar lapas, saat ini telah kembali ke kamar hunian masing-masing," ujar Sri melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Kamis (16/8/2019).
Sri mengaku telah melakukan komunikasi melalui videocall dengan warga binaan Lapas Langkat. Dirinya berjanji kepada para narapidana untuk mendengarkan keluhan mereka.
Baca: Lapas Langkat Kembali Kondusif, Dirjen Pemasyarakatan Videocall Langsung Dengan Napi
Para narapidana telah kembali ke Lapas Langkat melalui arahan jajaran Kanwil Sumatera Utara yaitu oleh Kepala Divisi Administrasi, Kepala Divisi Imigrasi, TNI, Kepolisian dan petugas PAS.
“Jumlah warga binaan yang telah kembali ke kamar hunian, akan dipastikan setelah dilakukaan penghitungan secara cermat. Besok saya dan jajaran akan melakukan dialog secara langsung dengan warga binaan Lapas Langkat, menampung aspirasi mereka," tutur Sri.
Peristiwa dipicu awalnya oleh penemuan Narkoba jenis Sabu oleh petugas Lapas Langkat dan langsung berkoordinasi dengan Polres Langkat yang langsung menindaklanjuti dengan pemeriksaan.
Hal inilah yg diduga memprovokasi sejumlah narapidana melakukan perlawanan yang berujung pada pemberontakan hingga menjebol pintu Lapas Langkat.
Selain itu, jumlah petugas yang sangat tidak seimbang dengan jumlah hunian. Rusuh mulai terjadi saat polisi sedang melakukan pemeriksaan terhadap narapidana yang terlibat peredaran narkoba.
“Penyebab pasti dari kejadian ini masih dalam penyelidikan dan pendalaman, sedangkan jumlah pasti warga binaan masih kami inventarisir, adanya napi yang melarikan diri juga sudah kami koordinasikan dengan TNI juga kepolisian untuk dilakukan pengejaran, selain dilakukan oleh jajaran petugas pemasyarakatan wilayah Sumatera Utara,” pungkas Utami
Saat kejadian jumlah penghuni Lapas Langkat berdasarkan SDP adalah 1635 orang dari kapasitas seharusnya untuk 915 orang.