Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDIP, Adian Napitupulu bersama dengan Politisi dari Partai Gerakan Indonesia Raya, Desmond J Mahesa mengadakan pertemuan dalam kegiatan buka bersama bareng aktivis 98 di Graha Pena 99, Kemang, Jakarta, Sabtu (18/5/2019).

Baca: TERBARU Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 Jokowi vs Prabowo, Sabtu 18 Mei (20.00), Data Masuk 88,84%

Dalam kegiatan bertemakan merajut dan merawat kenangan itu, Adian pun mengingat ke rekan-rekan seperjuangannya untuk tetap bersatu meskipun berbeda padangan politik.

“Merajut dan merawat kenangan artinya ide ini dari pak direktur (Desmond), dia bilang yuk kita kumpul sama teman-teman lama kita, bagaimana pun kita hari ini tidak bisa sepeti ini kalau tidak ada masa lalu yang kita lewati,” ujar Adian.

Adian bercerita, momen kebersamaan dirinya dengan Desmond ketika masih satu kantor di LBHN.

Baca: Bamsoet Minta Pengusaha Indonesia Genjot Perekonomian Nasional

“Saya melewati banyak masalah-masalah berat dengan Pak Desmond dari tahun 95,96,97. Kantoe kita berdua pernah di grebek tiga kali dan dipenggerebakan kedua saya sudah bilang sama Pak Desmond, Pak Dir kita harus pindah, tapi dia keras kepala dia bilang ini negara hukum," ungkapnya.

"Saya masih ingat dia bilang seperti itu, dia bilang saya mau bertahan di kantor kita. Saya pergi menggelandang,” cerita Adian.

Baca: Relawan Jokowi-Maruf Tantang HRS dan Amien Rais Mubahalah Soal Tudingan Kecurangan Pemilu

Terakhir, dalam kesempatan tersebut pria berdarah Batak itu juga menyampaikan pesan agar rekan-rekannya tetap solid.

“Saya pikir luar biasa dan jangan sampai semua perbedaan itu memutuskan persahabatan kita, jangan sampai perbedaan itu menggangu hubungan persaudaraan,” katanya.

“Pemilu tidak boleh menggangu hubungan keluarga dan sebagainya. Kalau menurut pak Direktur kita harus move on,” pungkasnya.