Forum Lintas Mahasiswa Universitas Bung Karno Adakan Dialog Kebangsaan
Lebih dari seratus mahasiswa yang tergabung dalam Forum Lintas Mahasiswa Universitas Bung Karno berinsiatif
Editor: FX Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebih dari seratus mahasiswa yang tergabung dalam Forum Lintas Mahasiswa Universitas Bung Karno berinsiatif menyelenggarakan kegiatan Dialog Mahasiswa dan Buka Puasa Bersama dengan Tema “Menjaga Independensi Mahasiswa Pasca Pemilu 2019”.
Acara tersebut dilaksanakan dengan maksud untuk menjaga independensi mahasiswa Indonesia khususnya mahasiswa Universitas Bung Karno dalam memberikan sumbangsih pemikiran kepada negara demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Acara ini di hadiri oleh perwakilan mahasiswa Unversitas Bung Karno dalam setiap fakultas dan tidak terkecuali di hadiri juga oleh sebagian mahasiswa di luar kampus UBK sebagai peserta undangan.
Mahasiswa adalah kelompok sosial yang istimewa di tengah masyarakat Indonesia. Mahasiswa dianggap memiliki peranan historis yang signifikan dalam sejarah bangsa ini, terutama sebagai penyambung lidah rakyat yang dipercaya masih begitu jujur, idealis dan bersih dari tunggangan kepentingan politik.
Ada banyak tugas suci yang begitu melekat sebagai identitas sekaligus menjadi tanggung jawab bagi mahaiswa Indonesia. Dalam istilah agent of change, agent of social control and iron stock dengan gamblang menunjukan tugas historis mahasiswa sebagai agen yang mewakili masyarakat untuk mengontrol dan mengawasi berbagai kebijakan pemerintah, pelopor terwujudnya perubahan sosial yang lebih baik, serta sebagai calon penerus generasi kepemimpinan bangsa di masa mendatang.
Namun, saat ini tidak dapat kita pungkiri independensi seorang mahasiswa sedang diuji menjelang dan sampai berakhirnya pemilihan umum serentak 2019 ini. Seakan-akan mahasiswa menjadi masa bagi kepentingan politik suatu kelompok tertentu. Hal ini yang harus di hindari agar independensi dan marwah mahasiswa tetap terjaga.
Sebagai mahasiswa diharapkan untuk tetap mampu memposisikan diri dalam situasi yang seperti ini secara demokratis dan berupaya memberikan pemahaman yang baik dan benar kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dengan isu-isu atau wacana destruktif yang ingin memecah belah persataun bangsa dan negara.
Dalam penjelasannya saudara Ferdy selaku narasumber perwakilan Fakultas Teknik menerangkan bahwa “Independensi mahasiswa ialah sebuah cara agar mahasiswa tidak terpengaruh intervensi oleh siapapun”. kita, lanjut beliau “sebagai mahasiwa harus bisa melihat porsi kita sebagai mahasiswa yaitu menjaga persatuan”.
Hal senada di jelaskan oleh perwakilan mahasiswa Fisip Saudara Rusdin selaku panel narasumber menjelaskan bahwa “Peran mahasiswa untuk menjaga independensi terkait demokrasi pasca pilpres 2019 seharusnya bisa menjadi acuan kritisasi terhadap keadaan yg berkembang”.
Kemudian perwakilan mahasiswa Fakultas hukum Dijelaskan oleh Saudara Azis bahwa “Mahaiswa pada posisi saat ini menjadi dilema dengan kisruh perpolitikan pasca pilpres ini, akan tetapi kita sebagai mahasiswa harus menjaga keindependensian kita agar sikap kritis kita tetap ada”. Karena kita kaum intelektual harus bisa mengawal pesta demokrasi ini. tegas beliau di dalam forum.
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi yang positif dari teman-teman mahasiswa Universitas Bung Karno khususnya. Kemudian acara di pending pukul 18.00 untuk istirahat buka puasa bersama dan di lanjutkan kembali. sebagai clossing statement Bapak Solomon selaku narasumber menjelaskan bahwa “Kebenaran merupakan sesuatu yang bisa di politisasi dalam keadaan pemilu kali ini”. maka, lanjut beliau “kita harus bisa menjadi penengah antar pihak”.
Kesimpulan dari acara tersebut yaitu mahasiswa harus menjadi alternatif pemersatu dalam keadaan negara saat ini agar tercipta situasi yang menenangkan bagi setiap elemen lapisan rakyat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.