Jimly, Bursah dan Ara Hadiri Buka Bersama Aktivis dan Cendekiawan Muslim
Dalam acara buka puasa ini juga digelar Deklarasi Merajut Persatuan Nasional
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS. COM,JAKARTA-Sejumlah tokoh menghadiri acara buka puasa bersama yang digelar oleh Kelompok Cipayung Plus dengan tema Gerakan Indonesia Damai.
Dalam acara buka puasa ini juga digelar Deklarasi Merajut Persatuan Nasional.
Selain Kelompok Cipayung Plus, acara ini juga diinisiasi bersama dengan perwakilan Ormas Islam, Ulama, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Cendekiawan Muslim dan lain-lain.
Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Profwsor Jimly Asshiddiqie, mengapresiasi generasi muda bangsa Indonesia. Ia menilai acara ini sebagai wujud silaturrahmi sebagai sesama anak bangsa.
Jimly mengajak agar semua anak bangsa agar memanfaatkan momentum Ramadhan dengan penuh sukacita dan kegembiraan. Di saat yang sama juga harus mengelola rasa kecewa bila kalah dalam Pemilu.
"Pemilu ini cuma salah satu untuk mencapai pemimpin bangsa. Dan semua proses pemilu ada mekanisme. Harus bisa diselesaikan dengan baik," kata Jimly di Tugu Proklamasi, Jakarta (Sabtu, 18/5/2019).
Mantan Ketua Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) ini juga mengajak semua tokoh bangsa dan tokoh nasional agar menyampaikan pesan-pesan yang menyejukkan. Sehingga, kata Jimly yang kini terpilih menjadi senator dari DKI Jakarta, susana tidak panas.
Tokoh Senior Cipayung, Bursah Zarnubi, juga mengapresiasi acara ini. Acara anak-anak muda ini membawa pesan persatuan kepada semua warga bangsa.
Apalagi dalam acara ini juga juga hadir para Ketua Umum seperti Ketua Umum HMI, GMNI, IMM, KAMMI dan HIMA PERSIS. Hadir pula perwakilan Pemuda Muhammadiyah.
"Apa yang dilakukan anak muda ini harus juga contoh juga bagi tokoh senior. Mari rajut persatuan nasional," ungkap Bursah, dalam acara yang juga dihadiri oleh seniman papan atas Sam Bimbo.
Maruarar Sirait, satu-satunya tokoh Kristen yang hadir, juga mengapresiasi kegiatan ini.
Apalagi dalam acara buka bersama ini ia bisa silaturrahim dengan tokoh muslim moderat Jimly dan senior di kalangan aktivis mahasiswa Bursah Zarnubi.
Maruarar pun menjelaskan terkait dengan kompetisi Pilpres dan Pileg. Ia mengatakan bahwa di atas kompetisi adalah persatuan. Ia pun mengajak bahwa semua pihak untuk mengutamakan persatuan di atas kompetisi.
Maruarar sudah tiga kali menjadi anggota DPR dari Dapil Subang, Majalengka dan Sumedang. Namun Maruarar tidak terpilih dalam Pileg 2019 dengan Dapil di Cianjur dan Kota Bogor.
Maruarar mengatakan menerima kekalahan dengan penuh keikhlasan. Dulu ia suka mengatakan bahwa yang kalah harus legowo.
Sekarang ia harus menerima kekalahan dengan legowo juga.
"Saya harus belajar sportif dan menerima kekalahan. Saatnya juga kita melihat Jokowi dan Prabowo bersatu kembali," kata Maruarar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.