Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puisi Untuk Keluarga Presiden Soeharto, Aktivis 98: Kami Mimpi Buruk Bagi Kalian

Sambil menggenggam ponsel, Benny yang tampak mengenakan kaus hitam lantang membacakan puisi berjudul 'Kami Mimpi Buruk Bagi Kalian'

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Puisi Untuk Keluarga Presiden Soeharto, Aktivis 98: Kami Mimpi Buruk Bagi Kalian
Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com
Anggota Rembuk Nasional Aktivis (RNA) 98 Benny Ramdhani saat membacakan puisi berjudul 'Kami Mimpi Buruk Bagi Kalian' disela-sela jumpa pers Rembuk Nasional Aktivis (RNA) 98 di Graha Pena 98, Kemang, Jakarta Selatan, Senin (20/5/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Rembuk Nasional Aktivis (RNA) 98 Benny Ramdhani terlihat lantang membacakan puisi yang disampaikan untuk keluarga Cendana Presiden Soeharto.

Sambil menggenggam ponsel, Benny yang tampak mengenakan kaus hitam lantang membacakan puisi berjudul 'Kami Mimpi Buruk Bagi Kalian'

Puisi itu dibacakan Benny menyikap aksi pendukung Prabowo-Sandi dan Putri Soeharto, Titik Soeharto yang mengajak kaum ibu untuk turun kejalan menolak hasil Pemilu oleh KPU pada 22 Mei 2019, mendatang.

Benny menyampaikan, rakyat tidak pernah takut dengan gertak keluarga Cendana yang akan mengerakan people power.

Baca: Jangan Lampiaskan Kekecewaan dengan Cara di Luar Konstitusi

Ia justru mengkritik sikap Presiden Soeharto yang justru mengkudeta kekuasan Presiden Soekarno dengan cara-cara yang tidak dibenarkan yakni melanggar hak asasi manusia.

Berikut Puisi Benny Ramdhani yang dibacakan disela-sela jumpa pers Rembuk Nasional Aktivis (RNA) 98 di Graha Pena 98, Kemang, Jakarta Selatan, Senin  (20/5/2019).

Puisi Pesan Untuk Cendana:

Berita Rekomendasi

KAMI MIMPI BURUK BAGI KALIAN..

Jangan Gertak Rakyat dengan ancaman People Power mu...
Memangnya kalian siapa?
Memangnya kalian punya pengalaman apa?
Kecuali Kudeta berdarah terhadap Kekuasaan yang Sah-Soekarno, Sang Proklamator Bangsa.
Jangan pernah gertak Rakyat dengan People Power mu...

Memangnya kalian siapa?
Memangnya kalian punya sejarah besar apa?
Buku mana yang dalam halamannya mencatat kalian adalah pejuang?

Kalian adalah orang-orang kalap karena kelaparan atas kekuasaan,

Kalian adalah orang-orang kalah yang tidak mau mengakui kekalahan,

Kalian adalah yang di tahun 98 kami kalahkan dan tumbangkan,

Demi Kekuasaan,
Kalian katakan Pemilu Curang.
Demi Kekuasaan,
Kalian bersekutu dengan kelompok radikal kanan,
Demi Kekuasaan,
Kalian halalkan segala cara untuk menang,
Demi Kekuasaan,
Kalian pimpin pemberontakan dengan alasan demi Kedaulatan,

Jangan Gertak Rakyat dengan People Piwer Kalian,

Memangnya kalian siapa?
Memangnya kalian punya pengalaman apa?
Kecuali Kudeta Berdarah terhadap Kekuasaan yang Sah-Soekarno Sang Proklamator Bangsa.

Wahai Cendana dan Para Politikus Bajingan,
Kami Aktifis 98 tak akan pernah meninggalkan jalanan.
Kami Aktifis 98 adalah mimpi buruk bagi kalian.

Wahai Cendana da para politikus bajingan,
Jengan pernah bermimpi akan ada jalan bagi kalian,
Kembali ke Istana untuk mengambil alih Tahta Kekuasaan...

Wahai Cendana dan Para Politikus Bajingan,
Kami Aktifis 98, adalah Mimpi Buruk bagi kalian..

Aktifis 98

GRAHA PENA-20 MEI 2019

di Hari Kebangkitan Nasional.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas