Rencana Aksi 22 Mei, Polisi Minta Warga Bekasi Tak Usah ke Jakarta Hingga Seruan Tolak People Power
"Amannya sih enggak usah ke Jakarta. Kita pantau dari rumah masing-masing saja hasilnya," katanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Dia menambahkan, masyarakat diminta untuk menyerahkan proses pemilu ke KPU.
Untuk proses sengketa hasil pemilu nantinya, ada tahapan dan cara yang sesuai undang-undang.
"Jangan sampai judulnya demo menyampaikan pendapat justru keluar dari jalur tindakan makar, menyampaikan pendapat itu dilindungi oleh Undang-undang, ini yang kita jaga dan khawatirkan itu jangan sampai itu membuahkan makar, membuahkan tindakan inkonstitusional tadi," katanya.
Selanjutnya, ketua MUI Kota Bekasi ini juga meminta kepada tokoh agama para ulama menyampaikan kepada masyarakat luas agar sama-sama menciptakan iklim yang aman, damai, dan kondusif.
Dalam kesempatan itu, hadir Ketua Ketua Dewan Mesjid Indonesia (DMI) Provinsi Jawa Barat, KH Ahmad Sidik.
Baca: BERITA TERKINI Jelang 22 Mei: 4 Panitia Tur Jihad ke Jakarta Ditangkap hingga Sikap PDIP & Demokrat
Dia mengimbau agar masjid jangan pernah digunakan untuk berpolitik, masyarakat harus menjaga kesucian masjid agar benar-benar digunakan fokus untuk beribadah.
"Apalagi ini bulan suci ramadan, gunakan waktu untuk fokus beribadah, jangan jadikan masjid tempat berpolitik apalagi tempat untuk seruan people power," jelas dia. (Kompas.com/TribunJakarta.com)